Bisnis.com, JAKARTA – Dua emiten farmasi, PT Kalbe Farma, Tbk. (KLBF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF) bersiap menghadapi dampak transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi. Kinerja perseroan menjadi taruhannya.
KLBF menargetkan pertumbuhan penjualan bersih 11 persen hingga 15 persen sepanjang tahun ini, dengan dibayang-bayangi ekspektasi transisi Covid-19 ke arah pandemi. Adapun, proyeksi pertumbuhan laba bersih untuk 2022 juga berada pada rentang angka yang sama.
Menilik laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2022, penjualan bersih mencapai Rp 7,01 triliun, naik 16,6 persen dibandingkan kuartal pertama 2021. Sementara itu, laba bersih pemilik entitas induk mencapai Rp835 miliar, naik 16,5 persen dibandingkan Rp 716 miliar pada periode yang sama 2021.