Kasus Covid di Kota Malang Semakin Melandai

Bisnis.com,07 Jun 2022, 19:43 WIB
Penulis: Choirul Anam
Pejalan kaki melintas di depan patung Tiga Singa saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Taman Trunojoyo, Malang, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim dan Malang Raya memutuskan untuk tidak akan memperpanjang PSBB di kawasan Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu) yang berakhir pada tanggal 30 Mei 2020 serta berencana akan melanjutkan dengan Masa Transisi Normal Baru./Antara-Ari Bowo Sucipton

Bisnis.com, MALANG — Kasus positif Covid-19 di Kota Malang terus melandai dalam beberapa bulan terakhir dan akan dapat menjadi daya dorong percepatan pemulihan ekonomi di Malang Raya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan berdasarkan data harian Satgas Covid-19 Kota Malang, per 6 Juni 2022, ada empat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari empat pasien Covid-19 tersebut, tiga menjalani isolasi mandiri, dan satu sisanya sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang.

"Pasien aktif tinggal empat. Satu di rumah sakit, besok keluar, sisanya isoman," ucapnya di Malang, Selasa (7/6/2022).

Sejak dua pekan terakhir ini, kata dia, kasus Covid-19 di Kota Malang cukup landai. Bahkan, dalam sehari kadang tidak ada penambahan kasus, alias nol dan terkadang ada tambahan hanya satu kasus.

Meski begitu, dia tetap meminta kepada masyarakat tetap waspada dengan tetap menjaga protokol kesehatan. "Kami terus memberikan pengawasan dan tetap kami meminimalisasi potensi penularan semaksimal mungkin," ujarnya.

Intinya, kata dia masyarakat jangan lengah, prokes tetap dilaksanakan, khususnya di dalam gedung bersamaan dengan dibukanya kegiatan sosial kemasyarakatan karena potensi penularannya tinggi. Hal itu bisa terjadi

Berdasarkan Inmendagri terbaru per 29 Mei 2022, Kota Malang memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 yang berarti segala kegiatan kemasyarakatan diperbolehkan dengan kapasitas 100 persen.

Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai pemulihan ekonomi malang telah diawali dengan kembalinya pariwisata sebagai primadona perekonomian Malang Raya sejak triwulan IV/2021.

Dengan semakin longgarnya aturan prokes dan ditetapkannya status PPKM level 1, dia menegaskan, maka hal ini menjadi daya dorong yang kuat untuk pemulihan ekonomi Malang Raya pulih lebih cepat.

“Ketika aktivitas perekonomian kembali normal tanpa ada pembatasan, maka Kota Batu diprediksi akan lebih cepat pulih dan pertumbuhan ekonominya diprediksi akan tertinggi dibandingkan kab/kota di Jawa Timur,” ucapnya.

Pulihnya sektor pariwisata, Joko menilai, akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Kota Batu dan akan memiliki efek menetes ke pertumbuhan ekonomi Kota Malang dan Kab.Malang.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini