Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melihat aktivitas perekonomian menunjukkan perbaikan di tahun 2022, dengan mencatatka kenaikan kredit 8,6 persen hingga Maret 2022.
“Seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, total kredit BCA naik 8,6 persen secara tahunan,” kata Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn kepada Bisnis, Senin (6/6/2022).
Hera mengungkapkan pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen, baik bisnis maupun konsumsi. Sementara itu, dana giro dan tabungan naik hingga 21,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) di Maret 2022. Adapun, dana murah merupakan hasil dari inovasi layanan digital yang konsisten serta ekspansi ekosistem bisnis.
Lebih lanjut, pada bulan pertama di awal 2022, Hera menyampaikan BCA dan entitas anak mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,1 triliun. Laba tersebut tumbuh 14,6 persen secara tahunan.
“Peningkatan laba bersih didukung oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan dana murah,” ujarnya.
BCA menilai perkembangan digitalisasi telah terjadi demikian pesatnya sejak awal pandemi. Sejalan dengan hal tersebut, untuk masa depan yang lebih baik, BCA senantiasa mengembangkan berbagai produk dan layanan berbasis digital yang inovatif.
Hingga kuartal I/2022, volume transaksi internet banking BCA tumbuh 32 persen menjadi 1,2 miliar transaksi dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Senada, volume transaksi mobile banking BCA pun tumbuh 56 persen menjadi 3,2 miliar di kuartal I/2022 dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Sementara itu, nilai transaksi internet banking BCA mencapai Rp4,122 triliun dan mobile banking BCA mencapai Rp1,235 triliun pada kuartal I/2022.
“BCA mobile kini menjadi primadona nasabah, telah menjadi fitur digital banking dengan peningkatan transaksi yang signifikan,” bebernya.
Pada Maret 2022, BCA mobile mencatatkan jumlah transaksi (bulanan) mencapai 1,3 miliar kali, naik 58 persen dari transaksi per bulan di Maret 2021.
“Ke depan, BCA berharap bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia semakin terkendali dan geliat perekonomian di Indonesia akan terus bangkit. Hal tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi yang mulai berjalan disertai dengan penerapan protokol kesehatan dan berbagai kebijakan strategis dari regulator dan otoritas perbankan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel