KPU Gelar Launching Tahapan Pemilu 2024 14 Juni 2022

Bisnis.com,09 Jun 2022, 18:49 WIB
Penulis: Afiffah Rahmah Nurdifa
Anggota KPPS menunjukkan surat suara kepada pemilih saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan desain surat suara dan formulir yang disederhanakan dalam persiapan penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024 di Kantor KPU Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Kamis (2/12/2021).

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar acara peluncuran tahapan awal Pemilu 2024 pada tanggal 14 Juni 2022 mendatang.

Agenda peluncuran tahapan Pemilu tersebut recananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pimpinan negara, termasuk partai politik.

"Insha Allah kita juga sudah undang Presiden dan pimpinan lembaga negara pasti akan terlibat dalam kegiatan ini, termasuk juga dengan partai politik," kata Komisioner KPU RI Mochammad Afifuddin dalam forum diskusi "Dialektika Demokrasi" di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

"Tentu ini sudah dalam kerangka pekerjaan yang selama ini dikonsultasikan, dikerjasamakan dengan Komisi II dan para pihak penyelenggara yang lain seperti bawaslu."

Afif juga memaparkan bahwa proses pendaftaran partai politik calon peserta pemilu akan dimulai pada 1-7 Agustus 2022. Sementara jumlah partai yang mengikuti pemilu yaitu pada 14 Desmber 2022.

"Jadi di akhir tahun ini, kita akan dapat pastikan partai mana saja yang masuk dalam pemilu 2024 nanti," katanya.

Sementara itu,  Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) juga telah disetujui Komisi II DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (7/6/2022).

"Setelah malam kemarin kita harmonisasi dengan Kemenkumham, harusnya hari ini paling lambat besok kita undangkan fondasi PKPU tahapan yang akan menjadi dasar tahapan pemilu," terangnya.

Afif mengatakan dalam PKPU tersebut akan mencakup detail pemutakhiran daftar pemilih, metode kampanye, dan tahapan lain yang akan menyusul.

"Kesiapan penyelenggaran pemilu, insha Allah kita sudah sangat baik. Kami sangat terbuka untuk bersinergi dengan semua pihak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di pemilu nanti," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini