Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Indra Utoyo menjelaskan alasan perseroan mengalihkan aset dan liabilitas tertentu kepada PT Bank Mega Tbk. (MEGA). Adapun harga pengalihan bersih yang diterima Allo Bank senilai Rp341,84 miliar.
Indra menyampaikan tujuan dari pengalihan aset beserta liabilitas tersebut sejalan dengan bergantinya nama perseroan dari sebelumnya bernama Bank Harda Internasional yang menggunakan model bisnis bank konvensional.
“Seiring dengan pergantian model bisnis bank menjadi bank digital yang mengembangkan strategi bisnis layanan perbankan digital, maka seluruh aset dan portofolio nasabah yang dimiliki sebelumnya sebagai bank konvensional dialihkan ke Bank Mega,” kata Indra kepada Bisnis, Kamis (9/6/202).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/6/2022), pengalihan aset yang dimiliki emiten bank digital milik taipan CT kepada Bank Mega meliputi kredit yang diberikan (termasuk pendapatan bunga yang masih akan diterima), aktiva tetap (properti dan inventaris kantor), serta aktiva lain-lain (agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai).
Sedangkan liabilitas yang dimaksud meliputi simpanan nasabah yang berupa giro, tabungan, dan deposito (termasuk bunga yang masih harus dibayar).
Sekadar informasi, aksi pengalihan aset dan liabilitas Allo Bank kepada Bank Mega juga telah mendapatkan restu dari pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Allo Bank yang digelar pada 19 Mei 2022 di Jakarta Selatan.
Indra menyatakan dengan adanya pengalihan aset dan liabilitas ke Bank Mega membuat Allo Bank lebih fokus pada layanan bank digital.
“Dengan pengalihan aset dan liabilitas ke Bank Mega, maka Allo Bank akan lebih fokus kepada layanan yang lebih berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan nasabah dengan memanfaatkan sepenuhnya teknologi digital,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Allo Bank dan Bank Mega merupakan pihak terafiliasi karena pemegang saham pengendali (PSP) yang sama, yaitu PT Mega Corpora yang memiliki saham Allo Bank sebesar 60,88 persen dan juga merupakan PSP Bank Mega yang mengempit 58,02 persen saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel