Allo Bank (BBHI) Lepas Aset ke Bank Mega, Analis: Akan jadi Penentu

Bisnis.com,09 Jun 2022, 18:38 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai rights issue Allo Bank di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/1/2022). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Pengalihan aset dan liabilitas tertentu dari PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) kepada PT Bank Mega Tbk. (MEGA) dinilai akan membuat bank digital besutan CT Corpora ini semakin mampu berakselerasi.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan tujuan pengalihan tersebut dapat diterima karena akan membuat Allo Bank dapat beralih lebih cepat menjadi bank digital.

Selain itu, pengalihan aset dan liabilitas tertentu itu juga sejalan dengan bisnis Bank Mega. Oleh sebab itu, aset dan portofolio nasabah yang dimiliki Allo Bank sebelumnya sebagai bank konvensional, kini telah dialihkan ke MEGA.

“Jadi, ini akan mendorong Allo Bank untuk bertransformasi lebih cepat menjadi bank digital,” ujar Nico kepada Bisnis, Kamis (9/6/2022).

Secara rinci, pengalihan aset Allo Bank ke MEGA meliputi kredit yang diberikan (termasuk pendapatan bunga yang masih akan diterima), aktiva tetap (properti dan inventaris kantor), serta aktiva lain-lain (agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai).

Sementara itu, untuk liabilitas meliputi simpanan nasabah yang berupa giro, tabungan dan deposito (termasuk bunga yang masih harus dibayar). Harga pengalihan bersih dalam transaksi ini mencapai Rp341,83 miliar yang disetorkan ke Allo Bank.

Nico mengatakan bahwa setelah transaksi tersebut, patut dinantikan ekosistem seperti apa yang akan ditawarkan Allo Bank kepada para nasabah. “Ini akan menjadi penentu seberapa jauh Allo Bank akan berkibar,” tuturnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo mengatakan dengan adanya pengalihan aset dan liabilitas ke Bank Mega membuat Allo Bank lebih fokus pada layanan bank digital.

“Dengan pengalihan aset dan liabilitas ke Bank Mega, maka Allo Bank akan lebih fokus kepada pelayanan yang lebih berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan nasabah dengan memanfaatkan sepenuhnya teknologi digital,” ujarnya.

Allo Bank dan Bank Mega merupakan pihak terafiliasi karena sama-sama dikendalikan oleh PT Mega Corpora. Mega Corpora tercatat memiliki saham Allo Bank sebesar 60,88 persen dan 58,02 persen saham Bank Mega.

Sementara itu, pada perdagangan hari ini Kamis (9/6/2022), saham Allo Bank perlahan masuk ke zona hijau dengan kenaikan sebesar 2,34 persen menuju level Rp3.940 per lembar. Total saham yang diperdagangkan mencapai 7,2 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp28,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini