Jelang Iduladha 2022, Pasokan Daging Sapi Dipastikan Cukup

Bisnis.com,09 Jun 2022, 06:51 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Petugas Kesehaan Hewan melakukan pemeriksaan kesehatan sapi kurban di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (21/8). Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan yang akan dikurbankan pada Idul Adha nanti. /Antara

Bisnis.com,JAKARTA – Kementerian Pertanian memastikan pasokan daging sapi dari zona bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) cukup memenuhi kebutuhan jelang Iduladha 2022.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus itu dengan mengawasi lebih ketat jalur distribusi hewan ternak.

“Dengan begitu, potensi wabah PMK yang dapat mengganggu kestabilan pangan nasional terutama pasokan daging dari hewan ternak dapat dicegah,” katanya dalam keterangan tertulis Rabu (8/6/2022).

Terkait upaya penanganan dan pengendalian wabah PMK, Wamentan menyebut pemerintah terus bekerja lebih keras dengan menjalin sinergi antar berbagai pihak.

Selain itu, posko crisis center juga terus diawasi secara aktif, tenaga medis hewan bekerja menangani wabah ini dengan optimal, serta pelatihan untuk edukasi para penyuluh dan lainnya juga terus dilakukan.

“Kami terus bekerja extraordinary. Jangan sampai masyarakat maupun peternak terus terdampak akibat adanya PMK ini. Apalagi ini menjelang Hari Raya Iduladha, yang biasanya permintaan daging sapi cenderung meningkat,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan sebanyak 42.278 ton daging sapi dipastikan tersedia untuk memenuhi konsumsi masyarakat jelang Iduladha 2022.

Syahrul menjelaskan ketersediaan daging tersebut dapat mencukupi konsumsi dalam negeri serta terbebas dari virus PMK.

“Kita tidak perlu khawatir karena pasokan dari daerah yang masuk zona hijau, yakni daerah yang tidak ada kasus PMK sangat cukup untuk kebutuhan kita, khususnya untuk Iduladha,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini