PLN Investasi Rp11,7 Miliar Perkuat Listrik di Surabaya dan Sidoarjo

Bisnis.com,10 Jun 2022, 10:20 WIB
Penulis: Peni Widarti
Petugas PLN melakukan pengecekan untuk pemasangan penghantar di GI Sidoarjo. Dok. PLN Jatim

Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Barat Timur dan Bali (UIT JBM) mengucurkan investasi sebesar Rp11,7 miliar untuk menambah 2 penghantar pada Gardu Induk (GI) Sidoarjo guna memperkuat sistem ketenagalistrikan di Surabaya dan Sidoarjo.

General Manager PLN UIT JBM, Didik F. Dakhlan mengatakan selama ini GI Sidoarjo menyuplai kebutuhan listrik untuk pelanggan di daerah Sidoarjo, Porong dan Surabaya dengan suplai daya sebesar 83 WM melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV.

“Penambahan 2 penghantar pada GI Sidoarjo ini dilakukan untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik,” katanya, Jumat (10/6/2022).

Dia menjelaskan, penambahan penghantar ini juga ditujukan untuk mengurangi beban yang terdapat di GI Waru, lantaran GI Waru nantinya akan dilakukan pembangunan menjadi Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV.

“Pembangunan penghantar ini nantinya untuk back-up apabila ada gangguan di Porong atau Sidoarjo. Hadirnya penghantar baru ini, sangat berdampak pada keandalan sistem pastinya. Sehingga PLN dapat meminimalisir pemadaman ke pelanggan dari jaringan SUTT,” ujarnya.

Didik menambahkan, pembangunan penghantar di GI Sidoarjo ini juga akan menyatukan penyaluran dari pembangkit di Gresik dan pembangkit di Grati. Diharapkan penghantar baru di GI Sidoarjo ini pun akan berdampak pada keandalan suplai listrik ke Kawasan Industri Sidoarjo (KIS).

“Saat ini suplai listrik PLN ke KIS sekitar 10 MW, dengan adanya penambahan ini diharapkan dapat menjaga keandalan listrik dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh pelanggan,” ujarnya.

Adapun pekerjaan penambahan penghantar di GI Sidoarjo ini ditargetkan beroperasi pada akhir Juni ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini