Bank Indonesia Dukung Penguatan Ekonomi Syariah di Sumsel Lewat Hebitren

Bisnis.com,10 Jun 2022, 20:13 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo (kanan) berbincang dengan Sekjen Hebitren Reza Pahlevi (tengah) saat menghadiri pengukuhan Hebitren Sumsel, Jumat (10/6). /Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Indonesia memperkuat pengembangan ekonomi syariah di Sumatra Selatan lewat pembentukan himpunan ekonomi dan bisnis pesantren atau Hebitren di provinsi itu.

Sekretaris Jenderal DPP Herbitren Reza Fahlevi Bakhtiar mengatakan Hebitren juga dikembangkan untuk memperkuat kemandirian ekonomi di pondok pesantren.

“Agar ada kemandirian ekonomi itu maka diperlukan sejumlah strategi mulai dari penguatan kelembagaan bisnis, akses pasar, pembiayaan hingga digitalisasi,” katanya saat pengukuhan Hebitren wilayah Sumsel dan penyerahan program sosial Bank Indonesia, Jumat (10/6/2022).

Reza mengatakan saat ini terdapat 200 pondok pesantren dari total 400 pondok pesantren di Sumsel yang bergabung dalam Hebitren.

Adapun secara nasional, himpunan yang diinisiasi bank sentral itu telah terdiri dari 1.500 pondok pesantren.

Menurut dia, sejumlah pondok pesantren itu telah menghasilkan berbagai produk dari beragam sektor usaha, mulai dari pertanian, peternakan hingga kuliner.

Sementara itu Ketua Hebitren Sumsel Izza Zein Sukri mengatakan pondok pesantren dapat memenuhi kebutuhan sendiri lewat pengembangan produk pertanian dan pangan.

“Contohnya di pondok pesantren yang saya kelola, kami mengembangkan pertanian hidroponik dan produksi makanan beku,” katanya.

Hasil dari usaha produktif itu, kata dia, untuk memenuhi kebutuhan pondok pesantren maupun dijual.

Bank Indonesia sendiri menilai pondok pesantren dapat menjadi garda terdepan untuk pemulihan ekonomi nasional, lewat unit usaha produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini