Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB mengincar dana segar Rp2 triliun melalui penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III. Surat utang tersebut akan diterbitkan dalam dua tahap.
Berdasarkan informasi tambahan yang dirilis Bank BJB di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/6/2022), perdagangan obligasi subordinasi dilakukan di bursa efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam peraturan bursa efek.
“Satuan perdagangan obligasi subordinasi di bursa efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp5 juta dan kelipatannya,” jelas Bank BJB, dikutip Jumat (10/6/2022).
Bank BJB menjelaskan perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan pokok obligasi subordinasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi.
“Dana hasil penawaran umum obligasi subordinasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit,” katanya.
Sementara itu, apabila dana hasil penawaran umum obligasi subordinasi tidak mencukupi, maka kekurangan akan dibiayai dengan arus kas internal perseroan dan/atau pinjaman dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya.
Untuk diketahui, Bank BJB menawarkan obligasi subordinasi yang terdiri dari 2 Seri, yaitu Obligasi Subordinasi Seri A dan Seri B yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi subordinasi. Pembayaran kedua Seri ini dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Untuk Seri A, jumlah obligasi subordinasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp399,91 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85 persen per tahun. Jangka waktu Seri A adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal emisi atau jatuh tempo pada 9 Juni 2027.
Sedangkan untuk obligasi subordinasi Seri B ditawarkan sebesar Rp600,09 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,60 persen per tahun. Jangka waktu Seri B adalah 7 tahun terhitung sejak tanggal emisi atau pada 9 Juni 2029.
Adapun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN telah ditunjuk sebagai wali amanat dalam penerbitan obligasi subordinasi Bank BJB.
Sejak tahun 1991–2021, emiten bersandi saham BJBR ini telah menerbitkan obligasi maupun obligasi subordinasi sebanyak 13 kali dengan jumlah obligasi terutang perseroan adalah sebesar Rp5,41 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel