Konten Premium

Utak-atik Ongkos Nol Emisi Karbon, Hitung Mundur Nasib Batu Bara Indonesia?

Bisnis.com,10 Jun 2022, 12:28 WIB
Penulis: Nyoman Ary W., Wibi Pangestu, & Reni Lestari
Batu bara di atas tongkang dimuat ke truk di Pelabuhan Cirebon di Jawa Barat, Rabu, (11/5/2022). Nasib batu bara, cepat atau lambat bakal ditentukan rencana pemerintah soal pemangkasan emisi karbon, yang didorong negara-negara kaya. Bloomberg - Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mulai mengutak-atik ongkos mitigasi perubahan iklim untuk memenuhi target nol emisi karbon atau net zero emission pada 2060. Hal ini menjadi alarm bagi batu bara Indonesia, komoditas unggulan yang jadi mesin uang neraca dagang dan sejumlah taipan tambang.

Berdasarkan hitung-hitungan pemerintah, ongkosnya bisa mencapai Rp28.223 triliun, tujuh kali lipat lebih tinggi dari kebutuhan dana untuk memenuhi target Nationally Determined Contributions atau NDC pada 2030. Sayangnya, Indonesia baru mampu memenuhi 34 persen kebutuhan dana setiap tahunnya.

Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Joko Tri Haryanto menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyelesaikan perhitungan untuk dokumen Climate Change Fiscal Framework, terkait kebutuhan dana untuk mencapai target net zero emission pada 2060.

"Kalau bicara total kebutuhan dari net zero emission 2060 or sooner, itu hampir tujuh kali lipat dibandingkan dengan NDC 2030," kata Joko di webinar bertajuk Tantangan Sektor Kelistrikan dalam Transisi Energi, Kamis (9/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini