Inflasi Melambung, Konsumsi Uni Eropa Mengempis Jadi US$73,6 Miliar

Bisnis.com,12 Jun 2022, 15:21 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Matahari terbenam di balik sistem derek pelabuhan dan turbin angin di Hamburg, Jerman. Eropa kini menghadapi krisis energi yang membuat harga gas meroket/neweurope.eu

Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat konsumsi di kawasan Eropa menyusut sejalan dengan perang di Ukraina yang masih berlangsung dan inflasi yang terus melambung.

Survei ekonom Allianz SE yang dipimpin oleh Ana Boata menunjukkan anjloknya tingkat belanja konsumen di 19 kawasan euro pada 2022 hingga 70 miliar Euro (US$73,6 miliar), setara dengan 500 Euro per rumah tangga.

Angka itu berdasarkan survei pada Mei kepada lebih dari 2.500 orang di ekonomi terbesar seperti Jerman, Prancis, dan Italia.

Tingkat konsumsi swasta di kawasan Euro mulai menyusut sejak akhir tahun lalu dan terus menurun hingga 0,7 persen pada kuartal I/2022 di tengah tekanan harga yang sangat kuat.

Penurunan diperkirakan berlanjut pada kuartal II dan kuartal IV dengan rebound singkat pada liburan musim panas karena kenaikan konsumsi untuk rekreasi dan perjalanan.

Pada saat yang sama, tingkat tabungan bruto di tiga ekonomi tersebut akan turun kembali ke rata-rata jangka panjang pra-pandemi pada akhir tahun.

Hal itu sebagian terjadi karena harga makanan dan energi yang melonjak. Tagihan rumah tangga akan naik rata-rata 550 Euro pada awal tahun ini dan akan diikuti dengan kenaikan 750 Euro pada tahap selanjutnya.

Adapun kelebihan tabungan di kawasan Euro mencapai 380 miliar Euro yang tersebar secara tidak merata di berbagai kalangan dengan pendapatan yang berbeda. Sementara itu, tabungan di kalangan rentan hanya 93 Euro.

"Oleh karena itu, bagi hampir dua pertiga rumah tangga, tabungan tidak akan cukup untuk melindungi mereka dari badai inflasi tahun ini,” seperti ditulis dalam survei tersebut, dikutip dari Bloomberg, Minggu (12/6/2022).

European Central Bank memperingatkan pada pekan ini bahwa inflasi pada 2022 akan melampaui 7 persen. Untuk itu, langkah pengetatan akan dimulai dengan mengerek suku bunga 25 basis poin pada Juli, yang pertama kali sejak satu dekade lalu. Kenaikan yang lebih besar kemungkinan akan diputuskan pada musim gugur mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini