Rusia: Kalau Senjata Nuklir Dikirim ke Ukraina, Eropa Lenyap!

Bisnis.com,13 Jun 2022, 18:10 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Asap mengepul setelah serangan rudal Rusia di Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina, Senin (18/4/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Majelis Rendah (Duma) Federasi Rusia, Vyacheslav Volodin mengatakan usulan Polandia agar negara Barat mengirim senjata nuklir ke Ukraina akan memicu konflik nuklir di Eropa.

Pernyataannya itu disampaikannya menyusul usulan mantan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Polandia, Radoslaw Sikorski agar negara Barat memberikan bantuan senjata untuk memperkuat Ukraina melawan invasi Rusia.

Pejabat tinggi Kremlin itu pun mengancam kemungkinan konflik nuklir di Benua Eropa jika usulan Sikorski dipenuhi.

"Sikorski memprovokasi konflik nuklir di pusat Eropa. Dia tidak memikirkan dengan baik tentang masa depan Ukraina maupun tentang masa depan Polandia," ujarnya seperti dikutip situs Pravda.com.ua, Senin (13/6/2022).

Dia menambahkan bahwa jika sarannya terpenuhi maka sejumlah negara akan lenyap seperti juga Eropa.

"Sikorski dan pendukungnya menjadi alasan mengapa Ukraina tidak hanya harus dibebaskan dari ideologi Nazi tetapi juga demiliterisasi, mengamankan status negara bebas senjata nuklir," kata Volodin dalam sebuah posting di saluran Telegramnya.

Menanggapi usulan Sikorski, Volodin pun menyarankan mantan menteri Polandia itu untuk memeriksakan kejiwaannya kepada psikiater. bahkan dia meminta agar Sikorski dikurung di dalam rumahnya karena telah menyarankan ide 'gila'.

Sebelumnya Polandia menyatakan terbuka untuk menjadi markas bagi bom atau senjata nuklir Amerika Serikat (AS). Akan tetapi Rusia menyatakan transfer senjata semacam itu ke Warsawa akan dipandang sebagai langkah sangat provokatif dan ancaman besar bagi Moskow.

Respons Moskow disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang mengatakan penempatan senjata semacam itu kemungkinan akan memicu tanggapan serupa dari Rusia.

Menurutnya, Moskow juga kemungkinan akan mengubah postur nuklirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini