Konten Premium

Racikan Merger BTN Syariah hingga Jadi BUMN, Kenapa Saham BRIS Masih Loyo?

Bisnis.com,13 Jun 2022, 08:00 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko, Dionisio Damara & M. Nurhadi Pratomo
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021)./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) urung keluar dari zona merah di tengah rencana merger dengan unit usaha syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) hingga racikan naik status menjadi badan usaha milik negara (BUMN).

Kementerian BUMN di bawah komando Menteri BUMN Erick Thohir memiliki ambisi besar memperbesar skala perbankan syariah di Indonesia. Salah satu upaya yang akan ditempuh yakni dengan mengintegrasikan Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan UUS Bank Tabungan Negara (BTN).

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan konsolidasi ini merupakan visi pemerintah untuk terus mendorong penguatan ekonomi dan perbankan syariah melalui BSI. Dengan demikian, BSI dapat memperbesar dan memperkuat posisinya dalam hal kapitalisasi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini