Bisnis.com, JAKARTA — PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) dihadapkan pada titik keseimbangan baru industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, seiring masuknya Indonesia ke fase endemi.
Titik keseimbangan baru tersebut tercermin pada angka pertumbuhan produk domestik bruto industri kimia, farmasi, dan obat tradisional pada kuartal I/2022.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan subsektor industri tersebut mengalami perlambatan pada tiga bulan pertama tahun ini.
Dataindonesia.id mencatat, produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) industri kimia, farmasi, dan obat tradisional sebesar Rp59,88 triliun pada kuartal I/2022, atau tumbuh 6,47 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).