Bisnis.com, JAKARTA - Badan Perwakilan Anggota (BPA) AJB Bumiputera 1912 berencana memilih dan menetapkan direksi baru dalam sidang luar biasa BPA pada 21-22 Juni 2022 mendatang.
Adapun, saat ini, AJB Bumiputera 1912 hanya memiliki satu orang direktur SDM dan umum saja, yakni Dena Chaerudin.
"Direksi baru nantinya diharapkan dapat memegang kendali operasional perusahaan AJB Bumiputera 1912 dan dapat menyelesaikan semua permasalahan yang ada di perusahaan secara bertahap, namun pasti dan terukur," ujar Juru Bicara BPA RM Bagus Irawan melalui siaran pers, dikutip Senin (13/6/2022).
Nantinya, rumusan rencana penyehatan keuangan perusahaan AJB Bumiputera 1912 akan diserahkan kepada manajemen baru yang akan ditetapkan pada sidang BPA yang akan datang. Hal ini merupakan salah satu poin penting dalam hasil sidang tahunan BPA yang digelar pada 9-10 Juni 2022 di Wisma Bumiputera.
"Melihat hasil sidang tahunan BPA kemarin, ada optimisme kembali dan diharapkan akan bisa mempercepat jalannya putaran roda organisasi perusahaan sekaligus upaya penyehatan AJB Bumiputera 1912, yang secara langsung berdampak pada pencairan klaim pemegang polis nantinya," kata Bagus.
Secara rinci, sidang tahunan BPA AJB Bumiputera 1912 menghasilkan 10 poin penting. Pertama, menerima laporan pertanggungjawaban manajemen AJB Bumiputera 1912 dan laporan keuangan tahun buku 2020, dengan catatan beberapa revisi.
Kedua, memutuskan menyetujui laporan keuangan konsolidasi untuk tahun 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanata Puradireja, Suhartono dan Rekan.
Ketiga, memutuskan belum menerima usulan dewan komisaris tentang penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan tahun buku 2021, terkait dengan efesiensi keuangan perusahaan.
Keempat, memutuskan meyetujui restrukturisasi organisasi agar lebih efektif dan efisien. Kelima, menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran AJB Bumiputera 1912 dengan catatan beberapa revisi.
Keenam, memutuskan rumusan rencana penyehatan keuangan perusahaan AJB Bumiputera 1912 akan diserahkan kepada manajemen baru yang akan ditetapkan pada sidang BPA yang akan datang.
Ketujuh, memutuskan tidak menerima laporan pertanggungjawaban dewan komisaris dan meminta dewan komisaris untuk menyampaikan kembali laporan pengawasan dan pemberian nasehat terhadap kinerja perusahaan.
Kedelapan, memutuskan memberikan surat peringatan kepada dewan komisaris. Kesembilan, memutuskan akan melakukan kajian akademis terhadap anggaran dasar AJB Bumiputera 1912.
Terakhir, memutuskan menyetujui penggunaan premi lanjutan dipergunakan untuk pembayaran klaim emergensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel