Waspada, IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi, Simak Detil Analisanya

Bisnis.com,13 Jun 2022, 20:35 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan koreksi pada perdagangan besok, Selasa(14/6/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG parkir pada posisi 6.995,44 atau melemah 1,29 persen pada Senin (13/6/2022). Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup melemah dibayangi kekhawatiran akan inflasi serta ekspektasi The Fed akan segera menaikkan suku bunga pada pertemuan pekan ini.

Sementara itu, dari dalam negeri, pasar masih ditopang oleh musim pembagian dividen namun belum mampu mendorong pergerakan.

Dennies memprediksi IHSG akan kembali melemah pada perdagangan besok. Secara teknikal, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan indikator stochastic melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

"Pergerakan akan terbatas dikarenakan menanti kenaikan suku bunga The Fed di tengah pekan ini," jelasnya.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.899 dan 6.947 serta resistance 7.019 dan 7.043.

Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:

BSDE Bumi Serpong Damai Tbk (Target Price: 950 – 970)

Entry Level: 910 – 930

Stop Loss: 900

Mengalami koreksi dan Breakdown support. Sell/Cut Loss.

 

MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (Target Price: 2,780 – 2,830)

Entry Level: 2,680 – 2,720

Stop Loss: 2,660

Rebound si sekitar area support dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

 

TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk (Target Price: 2,950 – 3,000)

Entry Level: 2,840 – 2,880

Stop Loss: 2,820

Rebound di sekitar area support dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini