Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatat layanan bagi nasabah kaya di tengah pandemi virus corona terus meningkat. Tercatat dana kelolaan (asset under management/AUM) perseroan mengalami peningkatan baik untuk nasabah Prioritas maupun Solitaire.
EVP Individual Customer Business Development BCA Adrianus Wagimin menyatakan AUM yang dimiliki BCA Prioritas naik sekitar 10-14 persen. Sementara itu, BCA Solitaire mengalami peningkatan yang lebih tinggi, yaitu 20 persen.
“Ini satu hal yang cukup positif. Kami melihat bahwa para nasabah tetap memilih BCA dan ini membuktikan juga kenyamanan mereka menjadi membership kami,” kata Adrianus dalam BCA Talk bertajuk Waspada Modus Penipuan Siber Nasabah BCA di Jakarta, Senin (13/6/2022).
Senada, nasabah BCA Prioritas dan Solitaire juga mengalami peningkatan. Untuk nasabah BCA Prioritas, BCA mencatat mengalami kenaikan 10 persen menjadi 173.000-an nasabah, sedangkan untuk nasabah BCA Solitaire di sekitar 4.000-an nasabah.
Adrianus berharap ke depannya, akun-akun palsu yang mengatasnamakan BCA Prioritas dan Solitaire tidak membuat nasabah menjadi terganggu. Hal ini mengingat, belakangan ini marak terjadi penipuan di media sosial seperti di Instagram yang menawarkan program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas.
Perlu diingat, nasabah BCA Solitaire dan Prioritas merupakan suatu keanggotaan (membership) yang bersifat eksklusif dan undangan, serta tidak hanya berdasarkan nominal deposito atau tabungan nasabah minimal Rp500 juta selama 1 tahun terakhir di BCA.
Lebih lanjut, layanan BCA Prioritas juga merupakan bentuk komitmen perseroan untuk senantiasa di sisi nasabah, serta tidak berhenti untuk memberikan nilai tambah.
Emiten bersandi saham BBCA itu juga menekankan apabila ada pihak lain yang menawarkan jasa upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, atau WhatsApp, itu sudah pasti penipuan. Adapun, nasabah bisa mengakses informasi mengenai BCA Prioritas di prioritas.bca.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel