Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI berencana menerbitkan obligasi berwawasan hijau atau green bond sebanyak-banyaknya Rp5 Triliun.
Dalam perbaikan prospektus, green bond yang dirilis perusahaan berkode saham BBNI itu memiliki 2 Seri. Seri pertama adalah Seri A dengan nilai pokok Rp4 triliun, dengan tingkat bunga 6,35 persen per tahun.
Kemudian seri kedua adalah Seri B dengan jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp1 triliun dengan tingkat bunga 6,85 persen per tahun.
Dari sisi tenor atau jangka waktu, Seri A memiliki jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Green Bond ini akan dilakukan secara penuh sebesar 100 persen dari jumlah pokok Green Bond Seri A yang jatuh tempo pada 21 Juni 2025.
Sementara itu Seri B memiliki jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Sama seperti Seri A, pembayaran green bond juga dilakukan 100 persen dari jumlah pokok Green Bond Seri B yang jatuh pada 21 Juni 2027.
Dalam prospektus BNI disebutkan bahwa PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Maybank Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi efek.
Sebelumnya diketahui, penerbitan obligasi hijau tersebut untuk membiayai proyek-proyek dalam kategori kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL).
Proyek-proyek KUBL itu diantaranya berkaitan dengan energi terbarukan, proyek efisiensi energi, pengolahan sampah menjadi energ, manajemen limbah, pengolahan sumber daya alam dan penggunaan tanah berkelanjutan.
Selain itu proyek-proyek lainnya adalah green building dan pertanian berkelanjutan, pengelolaan air dan air limbah berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel