Bisnis.com, JAKARTA — Kecemasan investor terhadap inflasi global dan arah kebijakan suku bunga sejumlah bank sentral diprediksi menghantui pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam jangka pendek.
IHSG terkoreksi 1,29 persen ke level 6.995,44 pada akhir perdagangan Senin (13/6/2022). Kendati demikian, indeks komposit masih menguat 6,29 persen.
IHSG ditekan oleh saham emiten pertambangan yang turun tajam, seperti saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang terkoreksi 7 persen ke level Rp3.190, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang turun 5,43 persen ke level Rp4.700, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang tergelincir 4,74 persen ke level Rp30.675 per saham.