BRI Insurance Kantongi Peringkat idAA dari Pefindo

Bisnis.com,15 Jun 2022, 06:21 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Logo BRI Insurance.

Bisnis.com, JAKARTA - PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance (BRINS) memperoleh peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan prospek stabil.

Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), permodalan yang sangat kuat, posisi bisnis yang kuat, serta profil likuiditas yang kuat dan profil investasi yang konservatif.

"Akan tetapi, peringkat tersebut dibatasi oleh kompetisi yang ketat di bisnis non-captive," tulis Pefindo dalam siaran persnya, Selasa (14/6/2022).

Pefindo menyatakan, peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat tingkat dukungan yang lebih tinggi dari BRI karena kontribusi perusahaan terhadap induk yang meningkat secara konsisten.

Namun, peringkat dapat diturunkan jika terdapat bukti penurunan tingkat dukungan dari induk, seperti penurunan material dalam jumlah kepemilikan, atau menurunnya tingkat kepentingan perusahaan terhadap BRI secara substansial karena menurunnya indikator permodalan atau kinerja operasional.

Adapun, BRI Insurance adalah perusahaan asuransi umum yang memiliki pasar captive yang kuat dari BRI untuk produk asuransi kebakaran atau properti, asuransi kredit, asuransi uang, dan asuransi kecelakaan diri. Perusahaan juga menawarkan produk asuransi umum lainnya, seperti asuransi kendaraan bermotor, rangka kapal, kargo, penjaminan, rekayasa, dan aneka.

Per 31 Maret 2022, BRINS didukung oleh jaringan distribusi yang terdiri atas 21 kantor cabang konvensional, 2 kantor cabang syariah, 9 kantor perwakilan pemasaran konvensional, 2 kantor perwakilan pemasaran syariah, 43 kantor pemasaran konvensional dan 13 kantor pemasaran syariah.

BRI Insurance dimiliki 90 persen oleh BRI, sedangkan Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Rakyat Indonesia memiliki 10 persen sisanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini