Bisnis.com, JAKARTA – Badai PHK startup yang menggulung industri teknologi memunculkan pertanyaan mengenai prospek resiliensi dan apakah kondisi ini akan bertahan lama atau tidak.
Kabar teranyar dari badai PHK startup datang dari raksasa e-commerce Shopee, tepat 90 hari setelah CEO Sea Ltd. Forrest Li bicara blak-blakan soal anjloknya kapitalisasi pasar induk Shopee dan Garena itu. Perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara itu, akhirnya harus takluk pada volatilitas pasar dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Chris Feng, CEO Shopee membenarkan bahwa perusahaan sedang dalam tahap efisiensi dan akan mengurangi karyawannya di seluruh divisi Shopeefood dan Shopeepay di kawasan ini. Pemangkasan juga melebar ke negara-negara Amerika Latin seperti Meksiko, Argentina, dan Chili.