Okupansi Hotel di Bali Diproyeksikan Semakin Membaik pada 2022

Bisnis.com,15 Jun 2022, 11:23 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Kontestan Filipina Shane Tormes (kiri) menerima mahkota saat dinobatkan menjadi Miss Global 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (11/6/2022)./Antara-Fikri Yusuf.

Bisnis.com, DENPASAR – Okupansi hotel di Provinsi Bali diproyeksikan semakin membaik hingga akhir tahun 2022 ditopang oleh semakin banyaknya wisatawan mancanegara dan kembali bergeliatnya event nasional dan internasional di Bali seperti G20.

Direktur of Sales Renaisans Bali Nusa Dua Resort, Irawan Hadiwijaya, menjelaskan sejak Mei 2022, okupansi hotel di Bali semakin membaik, rata-rata 50 persen dan bisa mencapai 70 persen saat akhir pekan.

“Okupansi kami berangsur membaik setelah semakin longgarnya aturan perjalanan, penerbangan internasional mulai dibuka terutama yang dari Australia dan Singapura,” jelas Irawan kepada Bisnis pada Selasa (14/6/2022).

Hingga Mei 2022, okupansi hotel masih mengandalkan wisatawan domestik dari Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Sedangkan wisatawan mancanegara diprediksi akan tinggi mulai Juli 2022.

“Hingga saat ini kami masih mengandalkan tamu domestik, apalagi libur lebaran selama dua minggu sangat membantu kami. Kalau untuk tamu asing saat masih 20 persen, tetapi mulai Juli dan Agustus wisman yang menginap akan semakin tinggi, kami sudah menerima reservasi dari wisman untuk bulan Juli hingga Akhir tahun nanti,” ujar Irawan.

Selain itu, okupansi hotel di Nusa Dua akan terkerek dengan adanya event G20 yang akan berlangsung pada Oktober hingga November 2022. “Presidensi G20 yang dipusatkan di Nusa Dua juga akan meningkatkan okupansi kami, jadi kami optimis pada 2022 semakin membaik, walaupun belum sepenuhnya pulih seperti sebelum terjadinya pandemi,” kata dia.

Sementara itu, Ketua PHRI Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, menjelaskan okupansi hotel di Bali secara umum masih di angka 50 persen. “Okupansi hotel saat ini masih 50 persen secara rata-rata, ada memang yang di atas 50 - 60 persen, tetapi sebagian masih di bawah 50 persen. Normalnya pariwisata Bali secara penuh kami prediksi pada 2024,” ujar Rai. (C211)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini