Sebanyak 800.000 Vaksin PMK Tiba Malam Ini, Prioritas untuk Hewan Sehat

Bisnis.com,16 Jun 2022, 20:27 WIB
Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Dokter hewan dari Pusat Veteriner Farma (Putvetma) Surabaya menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di kandang kawasan Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian melaporkan pengadaan vaksin darurat tahap pertama untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akan datang malam hari ini, Kamis 16 Juni 2022, pukul 22.10 WIB melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Nantinya, vaksin yang tersedia akan diprioritaskan bagi hewan ternak sehat di wilayah dengan zona merah dan kuning.

“Vaksinasi akan diprioritaskan untuk hewan sehat yang berada di zona merah dan kuning, wilayah sumber bibit dan sentra peternakan sapi perah,” tegas Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri dalam konferensi pers Kementan, Kamis (16/6/2022).

Pemerintah telah mempersiapkan pengadaan 3 juta dosis vaksin PMK darurat. Pengadaan tahap pertama vaksin darurat sebanyak 800.000 dosis dan tahap selanjutnya 2,2 juta dosis.

Sebagian vaksin tahap pertama telah tiba pada hari minggu, 12 Juni 2022 sebanyak 10.000 dosis dan telah dilakukan vaksinasi perdana pada 14 Juni 2022 di dua peternakan sapi rakyat yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Untuk menghambat penyebaran virus PMK, pemerintah menghimbau agar peternak tetap menjaga biosekuriti kandang ternak masing-masing, mengurangi lalu lintas ternak di zona merah, dan mengikuti arahan kesehatan hewan yang disampaikan petugas di lapangan.

Percepatan vaksinasi massal juga tengah dilakukan Kementan melalui Training of Trainers (TOT) untuk melatih dan mempersiapkan tenaga kesehatan hewan (medik veteriner dan paramedik) agar mereka mampu melatih dan mengajarkan kepada para tenaga kesehatan lainnya di daerah masing-masing.

“TOT tersebut dihadiri pakar ahli dari produsen vaksin yang digunakan di Indonesia untuk memberikan informasi tentang vaksin tersebut, serta bagaimana manajemen rantai dingin dan mengaplikasikannya ke ternak,” jelas Kuntoro.

Selain itu tenaga kesehatan hewan juga diberi pemahaman mekanisme pendataan ternak, yang sekaligus digunakan untuk penandaan ternak pasca vaksinasi.

Berdasarkan aplikasi siagapmk.id yang bersumber dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (Isikhnas) dan dilengkapi dengan laporan dari pemerintah daerah terkait pekembangan PMK di indonesia, PMK tercatat menyebar di 18 provinsi dan 180 kabupaten.

Berdasarkan data dari siagapmk.id per Senin (13/62022), jumlah hewan sakit sebanyak 150.630 ekor, jumlah hewan yang sembuh sebanyak 39.887 ekor, jumlah hewan potong bersyarat sebanyak 893 ekor sementara jumlah hewan mati sebanyak 695 ekor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini