Peringati 70 tahun Indonesia-Jerman, Presiden Steinmeier Berkunjung ke Indonesia

Bisnis.com,16 Jun 2022, 14:56 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Presiden Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier dan Presiden Jokowi bertemu di Istana Bogor untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik kedua Negara / Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier melakukan kunjungan ke Indonesia dalam memperingati 70 tahun hubungan diplomatik kedua Negara. Kedatangannya ke Indonesia pada pukul 10.00 WIB disambut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor.

Menurut Jokowi, peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman menjadi momentum bagi kedua negara untuk terus merekatkan hubungan.

"Saya mencatat berbagai rangkaian kegiatan perayaan 70 tahun, termasuk pameran seni kontemporer yang menggandeng Kelompok Seniman Indonesia Ruang Rupa yang akan dibuka Bapak Presiden Steinmeier," kata Jokowi, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (16/6/2022).

Dalam pantauan Bisnis di Istana Bogor, Jokowi dan Steinmeier melakukan pertemuan tatap muka "tete-a-tete" (empat mata) sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan masing-masing delegasi untuk membicarakan ekonomi bilateral.

"Tentunya ini merupakan kehormatan bagi saya menerima kunjungan ini dan di pertemuan empat mata tadi kita sudah membahas banyak hal, baik mengenai hubungan Indonesia-Jerman maupun situasi dunia saat ini," katanya.

Sekadar informasi, Hubungan Diplomatik Indonesia–Jerman dibuka secara resmi pada 25 Juni 1952. Adapun, fokus dari kunjungan tersebut adalah untuk membicarakan investasi, perdagangan, transisi energi, dan kerja sama antara G20 dan G7.

Penyebabnya, Jerman telah resmi menjadi Ketua G7 dan Indonesia memegang Presidensi G20 Tahun 2022.

Sekadar informasi, sebelum tiba di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Steinmeier melakukan tabur bunga di Makam Presiden Ke-3 Indonesia BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini