Konten Premium

Bisnis Pinjol Masih Boncos, Akankah Tersapu Badai PHK Startup?

Bisnis.com,16 Jun 2022, 14:50 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Seorang karyawan menghitung uang kertas Rp100.000 di penukaran mata uang PT Ayu Masagung di Jakarta, Selasa, (18/8/2020). Bloomberg - Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis pinjaman online atau pinjol terpantau masih mencatatkan rugi pada kuartal I/2022, memunculkan kekhawatiran mengenai prospek jangka panjang industri ini. Pasalnya, hal itu bertepatan dengan momentum badai PHK yang tengah menyapu startup di dunia saat ini.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari 102 platfom peer-to-peer lending, baru segelintir saja yang mampu mendatangkan cuan. Sebanyak 95 platform merupakan penyelenggara konvensional, sedangkan 7 sisanya berprinsip syariah.

Data OJK juga menunjukkan sampai dengan kuartal I/2022 industri teknologi finansial (tekfin) mencatatkan rugi setelah pajak senilai Rp25,41 miliar. Namun demikian, perlu dicatat bahwa sepanjang 2021 industri berhasil mencatatkan laba bersih secara agregat sebesar Rp208,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini