Kualitas Udara Jakarta Masuk 5 Besar Terburuk di Dunia

Bisnis.com,16 Jun 2022, 13:56 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Sejumlah kendaraan berjalan tersendat akibat pengalihan arus pemberlakuan ganjil-genap di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Jumat (27/8/2021). Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan volume kendaraan di masa PPKM Level 3 mencapai 80 persen atau naik 30 persen dibandingkan saat pemberlakuan PPKM Darurat beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara di Jakarta pada Kamsi (16/6/2022) siang masih masuk dalam lima besar kategori terburuk di dunia.

Menurut catatan IQAir, Jakarta menempati posisi keempat terburuk dengan AQI atau indeks kualitas udara pada angka 119 pada pukul 13.23 WIB.

Artinya, kualitas udara di Jakarta tidak sehat untuk kelompok sensitif tertentu. Adapun, Kota Riyadh (Arab Saudi) di posisi teratas dengan indeks kualitas udara 151 atau tidak sehat.

Berikutnya, Santiago (Chile) dan Dubai (UAE) menempati posisi kedua dan ketiga. Pada posisi kelima ada Kathmandu (Nepal).

Sebelumnya, Jakarta juga sempat  menempati posisi pertama kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu (15/6/2022), siang.

Menurut IQAir, konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta 17.4 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO pada pukul 12.50 WIB Rabu (1/6/2022).

Respons Wagub DKI

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza hal tersebut akan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Menurutnya, kualitas udara di Jakarta mungkin berhubungan dengan aktivitas yang cukup padat pasca pelonggaran terkait Covid-19.

"Kendaraan kembali normal, ada peningktan polusi, makanya jadi perhatian kita. Berbagai program terus kita genjot kita laksanakan dalam rangka mengurangi polusi," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini