Waswas DO Makanan, FWD Insurance Tawarkan Proteksi Keracunan di Traveloka Eats

Bisnis.com,20 Jun 2022, 14:29 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Model menunjukan aplikasi Traveloka di Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) menawarkan produk asuransi FWD Food Poisoning Protection bagi konsumen Traveloka Eats Delivery.

Dalam layanan ini, FWD Insurance memberikan asuransi penuh terhadap risiko yang mungkin terjadi jika terjadi keracunan makanan. Perlindungan yang diberikan yakni penggantian biaya rawat jalan dan rawat inap apabila keracunan yang menyebabkan pelanggan dirawat. 

Rudy Franto Manik, Chief of Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance mengatakan, lama proteksi yang diberikan 7 hari. Perlindungan FWD Insurance pada produk ini mencakup tertanggung serta anggota keluarga dari satu rumah tangga apabila mengalami keracunan saat mengonsumsi makanan atau minuman yang dipesan melalui Traveloka Eats Delivery, tanpa batasan usia, dengan besaran manfaat asuransi maksimal 600 persen x harga order yang menimbulkan keracunan makanan dengan maksimal Rp5 juta.

“[Ini] asuransi terbaru bagi passion masyarakat di bidang kuliner sebagai komitmen untuk menghadirkan pengalaman asuransi yang berbeda, sesuai kebutuhan nasabah, dan membuat asuransi lebih mudah dipahami, mudah dibeli dan mudah diklaim. Inovasi ini merupakan bentuk inisiatif kami yang melihat bahwa setiap aktivitas masyarakat memiliki risiko tersendiri yang perlu dilindungi agar mereka dapat terus bebaskan langkah tanpa rasa khawatir," ujar Rudy melalui siaran pers, Senin (20/6/2022).

Menurut Christian Nugroho, VP Insurance & Transport Business Traveloka mengatakan konsumen yang memesan makanan atau minuman melalui Traveloka Eats Delivery dengan nominal di atas Rp80.000, akan otomatis mendapatkan perlindungan atas makanan atau minuman yang dipesan. "Kolaborasi bersama FWD Insurance semakin memperkaya pilihan produk asuransi Traveloka sejalan dengan misi kami sebagai lifestyle superapp, yang senantiasa terus berinovasi dan menyediakan solusi atas kebutuhan gaya hidup konsumen,” kata Christian.

Berdasarkan data We Are Social Indonesia Digital Report 2021, sebanyak 74,4 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan aplikasi pesan-antar makanan. Persentase tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan aktivitas transportasi online, pembayaran konten digital, dan layanan mobile payment. Bahkan secara global persentase tersebut tertinggi di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini