ASDP Operasikan Pelabuhan Ciwandan, Hubungkan Jawa-Sumatra

Bisnis.com,20 Jun 2022, 13:49 WIB
Penulis: Dany Saputra
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan untuk mendukung angkutan perjalanan mudik dengan moda penyeberangan, khususnya mendukung operasional perjalanan mudik dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (20/6/2022). Budi Karya mengatakan Pelabuhan Ciwandan, yang berada di bawah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, berfungsi menjadi pelabuhan tambahan untuk mendukung penyeberangan dari Jawa ke Sumatra.

"Berkaitan dengan Merak-Bakauheni, sudah kita putuskan dan sudah mulai dilaksanakan Pelabuhan Cindawan akan menjadi [pelabuhan] tambahan dan akan di-manage oleh ASDP walaupun itu dari Pelindo. Settlement itu sudah terjadi," kata Budi Karya, Senin (20/6/2022).

Sebelumnya, Pelabuhan Ciwandan sudah pernah digunakan untuk dermaga tambahan pada saat arus mudik Lebaran 2022, demikian juga Pelabuhan Panjang. Pada saat itu, penumpang pada moda penyeberangan membeludak hingga terjadi antrean panjang.

Penambahan Pelabuhan Ciwandan bertujuan untuk mendukung angkutan penyeberangan Jawa-Sumatra. Tidak hanya itu, Budi Karya menyebut juga akan sekaligus membuat rute angkutan laut untuk dari Jakarta ke Surabaya dan Semarang.

Penambahan pelabuhan dan pembuatan rute ini ditujukan agar masyarakat terbiasa untuk menggunakan angkutan laut terutama pada saat perjalanan mudik. Budi Karya mengungkap bahwa kapasitas transportasi laut sebagai angkutan mudik sebenarnya cukup besar.

"Kapasitas [angkutan laut] kita pada saat itu sebenanrnya besar sekali tapi tidak [digunakan secara maksimal] karena belum biasa. Untuk angkutan laut ini banyak kapasitasnya, mudik gratis kita harapkan di-improve dan bila perlu anggaran yang dialokasikan ditambah," ujar Budi Karya.

Adapun, berdasarkan data Kemenhub per Sabtu (7/5/2022), total pergerakan penumpang di moda penyeberangan mencapai 3,07 juta penumpang sejak H-7 sampai dengan H+4 Lebaran. Angka tersebut menjadi yang tertinggi dari seluruh moda transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini