GOTO Gojek Tokopedia Suntik Modal ke Investor AnterAja dan NETV, GoCar & GoSend

Bisnis.com,21 Jun 2022, 22:20 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melakukan lima kali transaksi afiliasi dengan total Rp210 miliar. Transaksi ini dilakukan pada tanggal 17 Juni dan 20 Juni 2022.

Sekretaris Perusahaan GOTO R. A. Koesoemohadiani mengatakan, transaksi pertama, GOTO mengambil alih saham 4.000 saham PT Semangat Empat Lima (SEL) melalui PT Semangat Bambu Runcing (SBR) dengan cara pengeluaran saham baru oleh SEL yang diambilbagian oleh SBR. Transaksi afiliasi ini bernilai Rp40 miliar.

Lalu, transaksi afiliasi kedua juga dilakukan oleh SBR dengan nilai Rp18,4 miliar. SBR mengambil alih 18.400 saham baru PT Roda Bangun Selaras (RBS), yang merupakan salah satu investor layanan logistik AnterAja. 

Transaksi ketiga, anak usaha GOTO yakni PT Tokopedia mengambil alih 58.400 saham baru SBR. Transaksi afiliasi yang dilakukan Tokopedia ini senilai Rp58,4 miliar. Adapun SBR merupakan salah satu pemegang saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV).

Selain ketiga transaksi tersebut, GOTO juga melakukan transaksi afiliasi kepada anak usahanya di luar negeri. GOTO melalui Viet Lotus International Joint Stock Company atau Viet Lotus melakukan penyetoran modal tambahan di Go Car Technology Company Limited senilai VND140,6 miliar. Jumlah ini setara dengan US$6,25 juta atau sekitar Rp92 miliar.

Sebagai informasi, Viet Lotus merupakan anak perusahaan yang dimiliki perseroan sebesar 49 persen.

Transaksi terakhir juga dilakukan oleh Viet Lotus, yakni penyetoran modal tambahan di Go Send Co. Ltd. Viet Lotus menyetorkan modal tambahan senilai VND1,25 miliar atau setara dengan US$55.860. Penambahan modal ini setara dengan Rp826 juta.

Adapun Diani memastikan, transaksi afiliasi ini tidak berdampak merugikan terhadap keuangan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini