Pelindo Optimalkan 56 Pompa Air Atasi Rob Pelabuhan Tanjung Emas

Bisnis.com,21 Jun 2022, 15:24 WIB
Penulis: Peni Widarti
Aktivitas penyedotan air rob ke laut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dok. Pelindo

Bisnis.com, SURABAYA — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Semarang mengoptimalkan 56 pompa air untuk mengangani genangan rob di Pelabuhan Tanjung Emas yang mampu membuat air surut dalam waktu kurang dari enam jam.

General Manager Pelindo Cabang Semarang, Hardianto mengatakan penyediaan pompa air ini merupakan bentuk mitigasi adanya prediksi fenomena rob dari BMKG Tanjung Emas Semarang.

“Kapasitas pompa air yang kami miliki ini rata-rata mencapai 800 liter/detik,” katanya dalam rilis, Selasa (21/6/2022).

Dia mengatakan sejauh ini untuk genangan rob relatif bisa ditangani dengan baik dan cepat setelah mengoptimalkan seluruh pompa air. Sehingga aktivitas operasional selama terjadi rob tetap berjalan tanpa gangguan.

Hardianto menambahkan pihaknya juga sedang melakukan percepatan pembangunan tanggul milik PT Lamicitra yang sempat jebol beberapa waktu lalu. Perbaikan tanggul tersebut dilakukan dengan membangun ulang tanggul permanen dan menguatkan tanggul eksisting sehingga kemungkinan banjir rob akibat tanggul jebol bisa di minimalisir.

“Segala macam kemungkinan risiko sudah kami antisipasi untuk mengatasi fenomena rob yang terjadi di kawasan pesisir utara kota Semarang, salah satunya juga melakukan percepatan pembangunan tanggul permanen milik PT Lamicitra,” ujarnya.

Adapun sebelumnya BMKG Tanjung Emas Semarang memberikan imbauan kepada warga dan perusahaan di kawasan pesisir pantai Semarang terkait prediksi fenomena banjir rob dengan prediksi ketinggian air mencapai 1,1 meter mulai dari 19 Juni hingga 23 Juni mendatang. 

Foto udara sejumlah truk pengangkut kontainer mengantre untuk menembus banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/6/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 70 sentimeter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta dugaan adanya resapan air laut yang masuk melalui sejumlah titik di kawasan tersebut./Antara-Aji Styawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini