Rusia Ancam Lithuania Akibat Tolak Angkut Logistik ke Kiliningrad

Bisnis.com,22 Jun 2022, 09:40 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Bendera Rusia berkibar di puncak gedung Konsulat Jenderal Rusia di Seattle, Washington Amerika Serikat, 26 Maret 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dewan Keamanan Kremlin mengancam bahwa “penduduk Lithuania” akan menerima  berbagai konsekuensi akibat penolakan kereta api negara itu mebawa logistik menyeberang ke wilayah kantong Kaliningrad.

Usai satu pertemuan di wilayah itu, Nikolai Patrushev, sekutu dekat Vladimir Putin, meningkatkan retorika dengan mengancam "konsekuensi serius".

Kiliningrad merupakan wilayah yang terjepit antara Lithuania dan Polandia dan berlokasi sejauh 800 mil dari Moskow.

Rusia pasti akan menanggapi tindakan bermusuhan seperti itu,” kata Patrushev seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (22/6/2022).

Langkah-langkah yang tepat akan diambil Rusia dalam waktu dekat, katanya, dan konsekuensinya akan memiliki dampak negatif yang serius pada penduduk Lituania.

Patrushev tidak merinci bagaimana Rusia akan membalas dan hanya mengatakan urusan itu akan menjadi "antar-lembaga".

Sejauh ini Lithuania telah memblokir impor energi Rusia dan masih punya beberapa pilihan lain untuk Kremlin.

Pada akhir pekan, kereta api negara Lithuania telah memberi tahu klien Rusia bahwa mereka tidak dapat lagi mengangkut baja atau bijih besi melintasi wilayah UE ke Kaliningrad di laut Baltik.

Barang-barang yang dilarang memasuki UE di bawah sanksi yang diberlakukan setelah invasi Putin ke Ukraina termasuk batu bara Rusia, logam, bahan konstruksi selain teknologi canggih.

Hanya kurang dari setengah barang yang melintasi Lithuania dalam sekitar 100 perjalanan kereta api setiap bulan yang dikenai sanksi UE.

Larangan untuk minyak tidak akan diberlakukan sampai Desember sebagai bagian dari kompromi di antara 27 negara anggota Uni Eropa.

Pengumuman perkeretaapian itu memicu aksi belanja panik di Kaliningrad dan tanggapan marah dari Moskow, di mana para pejabat menuduh Lithuania melanggar perjanjian transit yang disepakati pada 2004.

Komisi Eropa mengatakan, Lithuania bertindak secara hukum, meskipun Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan pada hari Senin bahwa dia akan "memeriksa ulang" keputusan itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini