Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham ANTM, INCO, dan BBNI Paling Anjlok

Bisnis.com,22 Jun 2022, 15:35 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada penutupan perdagangan tengah pekan, Rabu (22/6/2022). Pelemahan ini didorong oleh saham ANTM, INCO, dan BBNI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 15.06 WIB, indeks hasil kerja sama bursa dan harian Bisnis Indonesia tersebut melemah 0,87 persen atau 4,89 poin ke level 556,77.

Adapun pada perdagangan sebelumnya, Selasa (21/6/2022), indeks Bisnis-27 menutup pergerakan dengan parkir di level 561,66.

Pada penutupan perdagangan hari ini dari seluruh anggota konstituen, terdapat lima saham menguat, empat saham bergerak stagnan, dan sisanya 18 saham bergerak melemah.

Pelemahan Indeks Bisnis-27 hari ini didorong oleh emiten-emiten seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang melemah 6,05 persen ke harga Rp2.020. Lalu, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang melemah 4,26 persen ke harga Rp6.750 dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 3,55 persen ke harga Rp8.150.

Sementara itu, saham yang mengalami penguatan adalah saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang naik 7,10 persen ke harga Rp1.960. Penguatan disusul oleh saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang naik 2,35 persen ke level Rp5.450 per saham.

Di sisi lain, satu saham yang bergerak stagnan di antaranya adalah saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).

Adapun pada penutupan perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke zona merah.

IHSG ditutup melemah 59,76 poin atau 0,85 persen ke level 6.984,31. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.968-7.063. Sebanyak 174 saham naik ke zona hijau, 346 saham melemah, dan 168 saham bergerak stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini