Perolehan Premi Merosot, Laba Sinarmas MSIG Life Tetap Naik 62,8 Persen. Ini Rahasianya!

Bisnis.com,23 Jun 2022, 03:33 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
(ki-ka) Direktur Sinarmas MSIG Life Ken Terada, Direktur Andrew Bain, Wakil Presiden Direktur Satoshi Shiratani, Presiden Direktur Wianto Chen, Direktur Herman Sulistyo, Direktur Tomoyuki Monden, Chief Customer & Marketing Officer Toru Nakabayashi dalam Sinarmas MSIG Life Public Expose 2022, Rabu (22/6/2022)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (Sinarmas MSIG Life) mampu membukukan kenaikan laba signifikan sepanjang kuartal I/2022 sebesar 62,8 persen year-on-year (yoy), meski dari sisi pendapatan premi bruto terkoreksi tajam sebesar 61,5 persen yoy.

Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2022, perseroan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp132,11 miliar. Perolehan ini mengalami kenaikan 62,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp81,16 miliar.

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen menilai peningkatan laba yang signifikan tersebut karena seiring membaiknya kondisi pandemi Covid-19. Dampak pandemi yang sempat menekan laba perseroan di 2021 bisa dibilang sudah hampir tidak dirasakan oleh perseroan.

"Pencapaian 2021 sebenarnya semua parameter menunjukkan hijau, kecuali profit yang didorong oleh kenaikan klaim yang luar biasa hingga dua kali lipat akibat Covid. Di 2022 ini, seiring pandemi settle down, klaim kembali ke normal. Jadi kami mulai kembali normal, sehingga laba kelihatan naik tinggi," kata Wianto dalam Public Expose Sinarmas MSIG Life secara daring, Rabu (22/6/2022).

Adapun, sepanjang 2021 laba bersih perseroan memang tercatat turun tajam sebesar 77,6 persen yoy menjadi Rp74 miliar.

Sementara itu, perseroan mencatatkan pendapatan premi bruto senilai Rp481,25 miliar sepanjang kuartal I/2022. Angka ini mengalami penurunan 61,5 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,25 triliun.

Menurut Direktur Sinarmas MSIG Life Herman Sulistyo, koreksi tajam pada pendapatan premi tersebut disebabkan adanya penurunan dari produk unit linked single premium (premi sekali bayar) dari mitra perbankan perseroan.

"Karena kuartal I/2022 memang situasi dari pasar saham yang menjadi primadona pilihan produk unit linked ini tidak terlalu menunjang produk tersebut, sehingga dari satu produk saja dia berpengaruh sampai Rp700 miliar penurunannya dalam satu kuartal," jelas Herman.

Namun demikian, perseroan masih memandang kinerja premi tersebut sebagai sesuatu yang positif. Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen mengatakan bahwa kinerja premi tersebut masih sesuai dengan rencana perseroan yang akan menggeser portofolio produknya untuk lebih fokus menggarap produk-produk reguler premium.

"Kami memang mau shifting produk-produk yang sangat tergantung pada investasi, single premium, ke reguler premium. Terbukti reguler premi kami tumbuh 30,1 persen, memang diimbangi penurunan dari single premi sehingga kelihatan secara premi bruto turun. Tapi reguler premi naik," tutur Wianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini