Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Indomobil Finance Indonesia menggelar penawaran umum berkelanjutan (PUB), yaitu Obligasi V dengan target dana dihimpun hingga Rp12 triliun.
Penerbitan Obligasi V Indomobil Finance Tahap I 2022 akan direalisasikan senilai Rp600 miliar dalam tiga seri dengan tingkat bunga tetap yang belum ditentukan. Seri A memiliki tenor 370 hari, Seri B tenor 3 tahun, sedangkan Seri C tenor 5 tahun.
Saat ini, Obligasi V Indomobil Finance Tahap I 2022 tengah memasuki masa penawaran awal sampai 24 Juni 2022. Perkiraan tanggal efektif harapannya tercapai di 30 Juni 2022, kemudian masa penawaran umum akan berlangsung 4-5 Juli 2022, serta tanggal penjatahan dan distribusi masing-masing 6 dan 8 Juli 2022.
Berdasarkan prospektus penawaran obligasi, dana yang dihimpun setelah dikurangi biaya-biaya komisi dan pengeluaran sehubungan emisi, akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor dan alat berat.
Gunawan Effendi, Vice President Director PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) sekaligus Vice Chairman of Executive Board Indomobil Finance optimistis animo investor masih tinggi, seperti penerbitan surat utang terakhir Indomobil Finance beberapa waktu lalu.
"Masa bookbuilding akan berakhir besok untuk mengetahui pastinya. Tapi kami optimistis peminatnya kembali besar, karena sampai kemarin juga sudah oversubscribed lebih dari dua kali," ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022).
Sebagai gambaran, surat utang terbitan Indomobil Finance sebelumnya, yaitu Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance Tahap III Tahun 2022 rencana awalnya hanya sebesar Rp750 miliar, namun oversubscribed sampai 4,2 kali sehingga nilai akhir emisi dimaksimalkan sampai batas limit menjadi Rp1,73 triliun.
"Ketika itu, artinya demand bisa mencapai lebih dari Rp3,1 triliun. Hal ini juga membuktikan investor pemegang obligasi optimistis bahwa prospek bisnis industri pembiayaan terus membaik," tambahnya.
Adapun, surat utang terbaru dari multifinance anak usaha Grup Indomobil ini akan menjadi penerbitan obligasi yang ke-19 kalinya sejak pertama kali Indomobil Finance mencari pendanaan melalui pasar modal pada 2004.
Dalam rangka penerbitan surat utang, Indomobil Finance memperoleh hasil pemeringkatan efek hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan peringkat idA+ (Single A Plus).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel