Konten Premium

Pasar Saham dan Obligasi Menanti Efek BI Tahan Suku Bunga

Bisnis.com,24 Jun 2022, 08:53 WIB
Penulis: Annisa K. Saumi dan Lorenzo A. Mahardika
Presiden Joko Widodo (menekan tombol) didampingi oleh sejumlah menteri, Gubernur Bank Indonesia hingga Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka perdagangan saham perdana di 2022, pada hari ini, Senin (3/1/2022)./Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Tegas! Bank Indonesia memilih memertahankan suku bunga acuan di tengah tekanan kondisi global karena perekonomian domestik yang masih stabil. Sentimen ini memberikan angin segar ke pasar modal, seperti pasar saham dan obligasi.

Pasar saham berbalik ke zona hijau merespons langkah Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen. Saham emiten di sektor pertambangan, perkebunan sawit, peritel, dan konstruksi disebut mendapat hawa segar dari kebijakan moneter tersebut.

Sesaat setelah Bank Indonesia mengumumkan BI 7 days reverse repo rate tetap di level 3,5 persen, indeks harga saham gabungan (IHSG) memantul ke teritori positif setelah ditutup memerah sepanjang sesi I perdagangan Kamis (23/6). Alhasil, IHSG ditutup naik tipis 0,2% ke level 6.998,27.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini