China, AS, Australia, Jepang Berebut Pengaruh di Kepulauan Pasifik

Bisnis.com,27 Jun 2022, 20:28 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Vanuatu, salah satu negara di Kepulauan Pasifik./Istimewa

Pemerintah Australia yang baru terpilih sebagai donor bantuan terbesar di kawasan itu, telah berjanji untuk meningkatkan kontribusinya.

India dan Jepang juga telah mengindikasikan bahwa mereka akan meningkatkan keterlibatan di wilayah tersebut. Sedangkan, AS juga sedang mempelajari hal yang sama.

Karena itu tidak heran kalau beberapa negara di Pasifik seperti Palau, Kepulauan Marshall, Negara Federasi Mikronesia, berusaha untuk menegosiasikan kembali perjanjian asosiasi bebas yang akan berakhir.

Perjanjian itu selama ini membuat Amerika Serikat bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan eksternal mereka sambil memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan.

Artinya, situasi politik dan minat baru AS di kawasan strategis ini memberikan kekuatan yang lebih besar bagi pulau-pulau itu untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik pula.

Kekhawatiran akan negosiasi yang terhenti pada awal 2022 telah menyebabkan penunjukan utusan khusus untuk negosiasi yang menyeluruh. Akan tetapi, jika pulau-pulau itu memutuskan bahwa tawaran AS tidak cukup menarik, maka sudah ada negara lain, seperti China yang bisa masuk.

Tentunya, akan ada pula keputusan serupa untuk negara bagian Kepulauan Pasifik, Kepulauan Cook, dan Niue yang secara tradisional memiliki hubungan dekat dengan Selandia Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini