Holywings, Berawal dari Bisnis Kedai Nasi Goreng

Bisnis.com,27 Jun 2022, 18:08 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Holywings Bogor

Bisnis.com, JAKARTA - Holywings kini sedang menghadapi kasus penistaan agama, menyusul mengeluarkan minuman beralkohol dengan nama Muhammad dan Maria.

Polres Jaksel sudah memeriksa beberapa orang dari manajemen Holywings terkait kasus dugaan penistaan agama, dan terdapat enam orang yang diperiksa sebagai saksi dalam kasus Holywings ini di Polres Jakarta Selatan.

Holywings sendiri memiliki 3 jenis fasilitas. Yakni Holywings Bar yang sudah memiliki 26 outlet, kemudian 10 Holywings club dan satu Holywings Beach Resort yang terletak di Bali.

Jika ditarik ke belakang, bisnis Holywings ternyata tidak semewah sekarang. Dulu, Holywings bermula dari bisnis kedai nasi goreng yang dibuat oleh Ivan Tanjaya yang merupakan pemilik dan founder Holywings.

Dikutip dari kanal youtube channelnya, Ivan mengatakan pada awal mencoba bisnis, Ivan dan temannya membuka sebuah gerai kedai nasi goreng.

Karena terus tidak menghasilkan keuntungan di bulan ketiga dibukanya, maka merekapun mengubah konsep secara keseluruhan dan menggandeng investor baru yang tak lain adalah kawan-kawan sendiri.

Di tempat yang sama, ruko yang semula merupakan kedai nasi goreng itu, disulap menjadi Holywings.

Ivan sendiri membangun Holywings karena terinspirasi dari pengalamannya di Beijing, dimana dia sering mengunjungi sebuah bar live music.

Menurutnya, Bar live music juga cenderung lebih murah dibandingkan dengan club. Awalnya, dia menjual chiken wings, bir dengan harga yang murah, dengan tambahan live music.

Meski sempat sepi di dua pekan pertama, namun cabang Holywings di Kelapa Gading itu mulai ramai dan merekapun berhasil membuka outlet kedua di Pantai Indah Kapuk (PIK).

Holywings sempat mengalami penurunan pengunjung saat pandemi, namun saat ini mulai ramai dikunjungi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini