Bisnis.com, JAKARTA - Startup penyedia layanan teknologi finansial (fintech) IDEAL resmi melakukan soft-launch platform agregator layanan kredit kepemilikan rumah (KPR) yang mudah, lengkap, cepat, dan aman.
Platform ini didesain untuk membantu calon pembeli dalam proses pengajuan pinjaman untuk hunian pilihan mereka. Di dalam ekosistem digital IDEAL, calon pembeli akan terhubung dengan berbagai bank dan pengembang properti di dalam satu platform yang sama dengan berbagai penawaran KPR yang menarik.
Pandemi selama 2 tahun ke belakang telah mendorong digitalisasi di seluruh belahan dunia. Kebutuhan untuk bekerja dari rumah atau secara hybrid, membuat kepemilikan tempat tinggal yang nyaman menjadi sangat penting. Produk pertama IDEAL hadir sebagai solusi kerumitan proses pengajuan KPR yang dihadapi oleh sebagian besar pembeli.
"Melalui platform IDEAL, calon pembeli dapat mencari informasi properti dari mitra pengembang yang tersedia, mendapatkan rekomendasi produk KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan calon pembeli, dan yang paling penting, dapat mengajukan permohonan KPR via aplikasi secara digital ke berbagai bank yang terdaftar sebagai mitra IDEAL," ujar Albert Surjaudaja, Co-Founder dan CEO dari IDEAL melalui siaran pers, Minggu (26/6/2022).
Tidak hanya itu, IDEAL juga menawarkan terobosan dalam pengajuan KPR secara digital. Melalui platform IDEAL, calon pembeli dapat melakukan pengajuan aplikasi, pengumpulan dokumen, dan verifikasi data dalam satu pintu, dan bukan hanya untuk satu bank, melainkan ke berbagai bank dan produk KPR yang berbeda, secara sekaligus dalam satu waktu.
Melalui platform IDEAL, calon pembeli rumah tak perlu lagi menghabiskan berjam-jam untuk mendatangi dan mengisi formulir fisik dari bank-bank yang berbeda.
“Sebagai milenial, saya mengerti betapa membingungkannya proses pengajuan KPR. Harus berurusan dengan lusinan dokumen fisik untuk diserahkan, mendatangi agen bank, berkutat dengan ketidakpastian status aplikasi, dan banyak lagi. Belum termasuk beratnya cicilan yang harus ditanggung," kata Albert.
"Berangkat dari situ, kami di IDEAL ingin mengoptimalkan proses pinjaman besar seperti KPR ini untuk meringankan sebagian beban calon peminjam. Impian kami suatu hari nanti mengajukan KPR akan semudah memesan makan siang lewat aplikasi,” imbuhnya.
Menurutnya, tidak hanya inefisiensi dalam proses pengajuan tradisional, calon peminjam juga sering bingung karena informasi dan pilihan produk yang sulit dimengerti dan kurangnya perlindungan keamanan data. Proses saat ini sangat manual di mana kebanyakan agen masih menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan calon peminjam dan mengumpulkan data yang sensitif.
"Proses ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar: Apakah keamanan data pribadi kita dapat terjamin? Inilah mengapa di IDEAL kami menawarkan jaminan privasi dan keamanan data untuk setiap aplikasi yang masuk melalui platform kami dengan menggunakan fully-systemised process dan intervensi manusia yang sangat minim,” tutur Albert.
Setelah melengkapi proses pengajuan KPR melalui IDEAL, pengguna dapat memeriksa aplikasi untuk melihat status persetujuan aplikasi mereka. Setelah mendapatkan hasil persetujuan dari bank, pengguna kemudian dapat memilih produk KPR mana yang akan mereka lanjutkan melalui IDEAL, dan platform akan menghubungkan pengguna langsung ke bank untuk melanjutkan proses penandatanganan akta kredit dan pembayaran.
Dalam proses aplikasi ini, IDEAL menyediakan fitur-fitur yang dapat mengatasi kesulitan yang seringkali muncul, seperti fitur auto-save application, real-time tracker, dan auto-populated data entry (OCR) untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dalam menggunakan layanan IDEAL. Ke depannya, IDEAL juga akan memperluas layanannya ke secondary property dan takeover atau refinancing KPR.
“Kami ingin membantu masyarakat Indonesia mencapai versi kehidupan idealnya secara bertanggung jawab, dan langkah pertama kami adalah membuat proses pengajuan KPR menjadi mudah dan tidak mengintimidasi,” kata Indira Nur Shadrina, Co-Founder dan CCO IDEAL.
“Kami percaya startup tidak melulu tentang disrupsi, kami percaya untuk dapat bekerja dan berkolaborasi dalam sistem yang ada. Sudah ada banyak pilihan untuk pinjaman pembiayaan tiket besar, yang saat ini dibutuhkan bank adalah dukungan optimasi proses, dan disinilah teknologi kami berperan,” tuturnya.
Untuk soft launch ini, IDEAL telah menggandeng lima bank besar di Indonesia. Dalam hal pilihan properti, IDEAL juga telah bermitra dengan Sinarmasland, Ciputra Group, PIK2 dan Citra Harmoni Lestari yang akan diluncurkan di aplikasi IDEAL secara bertahap.
Ke depan, IDEAL akan terus memperluas mitra ekosistem dengan memasukkan lebih banyak bank dan pengembang properti untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi pembeli.
Adapun, perusahaan dan layanan IDEAL telah terdaftar di Kementerian Informasi, Komunikasi, dan Teknologi juga merupakan member Asosiasi Fintech Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel