Sukses Jual Frozen Food, Sekar Bumi (SKBM) Bakal Tebar Dividen Rp6,05 Miliar

Bisnis.com,28 Jun 2022, 17:45 WIB
Penulis: Dewi Fadhilah Soemanagara
Presiden Komisaris PT Sekar Bumi Tbk Finna Huang (dari kiri) berbincang dengan Presiden Direktur Harry Lukmito, Direktur Howard Ken Lukmito, dan Komisaris Independen Ratieh D. Item, menjelang paparan publik perseroan, di Surabaya, Senin (28/5/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan frozen food PT Sekar Bumi Tbk. (SKBM) akan membagikan dividen tunai senilai Rp6,05 miliar atau Rp3,5 per saham.

Mengutip keterangan resmi perseroan, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Selasa (28/6/2022) memutuskan pembagian dividen Rp6,05 miliar yang lebih tinggi dari tahun lalu senilai Rp2,07 miliar atau Rp1,20 per saham.

Pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham perseroan akan dilakukan setelah delapan hari bursa usai RUPST sesuai dengan ketentuan direksi BEI.

Presiden Direktur Sekar Bumi Harry Lukmito menyatakan, pembagian dividen yang meningkat tersebut didukung kinerja perseroan serta daya beli masyarakat dan kondisi bisnis yang mulai membaik.

“Untuk prospek bisnis ke depan, manajemen masih optimis karena kami bergerak di industri makanan, meskipun di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu,” kata Harry dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).

Aktivitas masyarakat yang mulai normal turut berkontribusi positif terhadap penjualan bersih SKBM selama kuartal I/2022, yakni meningkat 32 persen secara kuartalan senilai Rp1,13 triliun dibandingkan periode sebelumnya Rp855,87 miliar.

Kenaikan penjualan terbesar disumbang oleh frozen seafood yang naik 32 persen secara kuartalan menjadi Rp1,1 triliun, dan processed food yang juga meningkat 48 persen quarter-on-quarter (qoq) menjadi Rp27,41 miliar.

Otomatis, laba bersih Sekar Bumi pun melonjak 169,4 persen secara kuartalan, dari Rp10,81 miliar menjadi Rp29,14 miliar. Laba per saham juga naik, dari Rp5,83 per saham tahun lalu menjadi Rp15,74 per saham.

Direktur SKBM Howard Ken Lukmito mengatakan, kenaikan penjualan ini didukung penjualan ekspor udang yang meningkat ditambah dengan kenaikan pasar domestik.

"Kami masih bisa menjaga pasokan secara rutin meskipun ada kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan, kecuali barang-barang yang memang ada komponen impornya seperti tepung terigu,” terang Howard.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, saham SKBM terpantau parkir di zona merah dengan koreksi tipis 1,08 persen atau setara 4 poin ke level 366.

Sepanjang hari, saham berkapitalisasi pasar Rp633,2 miliar tersebut bergerak di rentang Rp364 hingga Rp380.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini