Bentuk Desa Tanggap Bencana, Bupati Dony Ingin Tiap Desa Punya Keterampilan Mitigasi

Bisnis.com,28 Jun 2022, 15:26 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat pembentukan sekaligus mengukuhkan Desa Tanggap Bencana (Destana) Kabupaten Sumedang Tahun 2022, di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Selasa (28/6/2022).

Bisnis.com, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan warganya harus tanggap terhadap potensi bencana yang mungkin bisa terjadi kapan saja mengingat secara geografis Kabupaten Sumedang memiliki risiko tersebut.

Hal tersebut disampaikan Dony saat pembentukan sekaligus mengukuhkan Desa Tanggap Bencana (Destana) Kabupaten Sumedang Tahun 2022, di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Selasa (28/6/2022).

Menurut Dony, daerahnya memiliki risiko bencana hydrometeorologi, seperti pergerakan tanah, longsor hingga banjir saat cuaca ekstrem terjadi.

"Kita harus bisa mendeteksi secara dini, risiko bencana apa yang akan terjadi, kalau misal di daerah tebing harus pindah dari tempat tinggal sementara saat cuaca ekstrem terjadi," kata Dony.

Sehingga, dengan ikhtiar tersebut, diharapkan masyarakat tanggap bencana di tiap desa bisa menghadapi bencana baik yang terjadi akibat siklus alam, maupun bencana yang disebabkan oleh perilaku manusia.

"Meskipun tidak bisa dihindari, setidaknya bisa meminimalisasi dampak korban baik materil maupun jiwa," jelasnya.

Para peserta Destana ini nantinya akan dilatih dan dibekali pengetahuan dalam memitigasi bencana agar terampil saat terjadi bencana.

"Meteka akan dibekali ilmu, pengetahuan, kearifan lokal agar mereka bisa terampil mendeteksi dini, menanggulangi, karena Kabupaten Sumedang ini rawan bencana," jelasnya. .

Seluruh desa di Sumedang, kata Dony, sudah memiliki Destana masing-masing sehingga nantinya saat terjadi bencana, mitigasi akan bisa dilakukan secara segera.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang memastikan gerakan ini merupakan tindaklanjut dari instruksi Bupati Sumedang agar setiap desa memiliki kesiapan menghadapi risiko bencana.

Nantinya, Destana di setiap kecamatan tidak hanya dilatih secara seremonial, namun diharapkan mampu melakukan penanggulangan bencana dari pada menunggu bantuan datang dari pemerintah.

"Ini membentuk kader untuk menghadapi bencana, sehingga tidak hanya menunggu bantuan, tiap desa punya kesanggupan menghadapi bencana," jelasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini