Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses Balikpapan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengembangan Kawasan Industri Kariangau (KIK).
Dirut Perumda Manuntung Sukses Balikpapan Andi Sangkuru menyatakan kerja sama perencanaan pembangunan KIK ini berlangsung sejak Maret 2022.
“Progress masih tahap perencanaan , nanti akan koordinasi dengan DPPR (Dinas Pertanahan Dan Penataan Ruang) dan Dinas Perizinan Kota Balikpapan untuk review, siapa tau ada perubahan terhadap RDTR,” ujarnya, dikutip Rabu (29/6/2022).
Dia menambahkan, kawasan itu nantinya akan digunakan untuk Komplek pergudangan, depo kontainer, perkantoran dan fasilitas lainnya dengan total lahan seluas 144 hektare di dua lokasi berbeda.
“Termasuk konsep Bendali dan ada landmark di KIK apakah disetujui, nanti kita sesuaikan luasannya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero) C. Thomas Pangaribuan menyatakan Kota Balikpapan memiliki ketertarikan bagi investor karena dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan fungsinya sebagai gerbang utama Kalimantan.
Selain itu, dia menyatakan optimalisasi KIK akan berujung pada pemasukan kas daerah melalui APBD.
Thomas menyatakan pihaknya sebagai consultant engineering akan membantu mencari permodalan yang tergabung dalam satu holding dengan PT Danareksa (Persero).
“Apakah Danareksa bisa masuk atau pendanaan dari luar bisa masuk, tentunya [melalui] B2B (Businees to Business)," katanya.
Adapun, dia menuturkan bahwa terkait permodalan pihaknya masih menunggu serah terima lahan dari Pemkot Balikpapan ke Perumda Manuntung Sukses.
"Yang penting aset ini diterima Perumda, bentuk jenis aset peraturan perundangan apakah bisa kolateral, itu nanti kami pelajari lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel