BPJT: Lelang Proyek Jalan Tol PSN Jadi Prioritas

Bisnis.com,29 Jun 2022, 20:18 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Jalan Tol Demak. /Kementerian BUMN

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah bakal memprioritaskan proses lelang ruas jalan tol yang termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN) untuk bisa rampung pada 2024.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki 8 ruas jalan tol yang siap untuk dilelang tahun ini senilai Rp127,98 triliun.

Perinciannya, Jembatan Batam - Bintan dengan panjang 14,74 km dengan nilai investasi Rp14,12 triliun, Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 Km dengan nilai investasi Rp18,76 triliun.

Kemudian, Jalan Tol Semanan - Balaraja sepanjang 32,39 km dengan nilai investasi Rp15,53 triliun, Jalan Tol Sentul Selatan - Karawang Barat sepanjang 61,5 Km dengan nilai investasi Rp15,38 triliun, Jalan Tol Bogor Serpong Via Parung sepanjang 31,3 Km dengan nilai investasi Rp8,95 triliun.

Selanjutnya, Jalan Tol Cikunir - Karawaci sepanjang 40 Km dengan nilai investasi Rp26 triliun, Jalan Tol Kediri - Tulungagung sepanjang 44,51 Km dengan nilai investasi Rp10,48 triliun, dan Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg sepanjang 38,6 Km dengan nilai investasi Rp18,76 triliun.

“Saya kira kita akan fokus kepada kualitas, jadi beberapa yang PSN memang diminta untuk evaluasi kapan itu bisa selesai tuntas dan proses valuasi memastikan bahwa apa yang masuk di PSN betul-betul bisa selesai sekurang-kurangnya kuartal pertama atau semester I/2024,” ujar Kepala BPJT Danang Parikesit di Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Jalan Tol Akses Patimban merupakan jalan tol yang diprakarsai oleh konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Nusa Raya Cipta Tbk., PT Subang Sejahtera, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT PP (Persero) Tbk.

Sementara itu, Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang juga masuk sebagai PSN diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk.

Danang menuturkan, untuk tahapan konstruksi ruas tol tersebut diproyeksikan baru dapat dimulai pada tahun depan.

“Kalau beberapa ruas prakarsa belum masuk ke saya, baru persipan di Ditjen Pembiayaan Infrastruktur. Kalau dokumennya masuk ke saya pasti akan saya lelangkan, kita tidak ada menahan proses pelelangan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini