Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan (startup) arisan online dan pemberdayaan komunitas, Mapan atau PT RUMA Rekan Usaha Mikro Anda mendapat guyuran pendanaan Seri A senilai US$15 juta. Pimpinan dalam pendanaan ini adalah Patamar Capital dan PT Astra Digital Internasional, entitas Astra International (ASII). Turut terlibat, BRI Ventures, SMDV, Blibli, Prasetia Dwidharma, dan perusahaan ventura global, Flourish Ventures dan 500 Global
Putaran pendanaan awal ini bertujuan mendorong penyediaan akses layanan keuangan dan kebutuhan bagi komunitas masyarakat menengah ke bawah ini, dipimpin .
Ardelia Apti, CEO Mapan yang baru saja terpilih mengungkap bahwa pihaknya akan menggunakan investasi ini untuk mengembangkan layanan arisan digital melalui perluasan jangkauan produk dan bermitra dengan supplier terbaik.
Adapun, Mapan Arisan merupakan aktivitas berkumpul dan bersama-sama membeli barang secara bergiliran seperti arisan pada umumnya, yang notabene sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama.
Terlebih, perempuan di Indonesia berperan penting dalam mengelola keuangan keluarga, termasuk mengelola arisan sebagai salah satu bentuk tabungan dan pengelolaan keuangan yang sudah dikenal lama di budaya masyarakat Indonesia.
Mapan men-digitalisasi arisan sejak 2015, menghubungkan para pengguna dengan penyedia produk dan jasa, sehingga harganya menjadi lebih terjangkau untuk masyarakat.
Hingga saat ini, aplikasi Mapan telah membantu memberdayakan dan menyediakan pembiayaan pembelian barang kepada 3 juta keluarga di Indonesia.
Mapan juga berfokus merekrut perempuan dan influencer untuk menjadi Mitra Usaha Mapan yang berkesempatan mendapat pelatihan, juga keuntungan tambahan.
Misalnya, komisi dari penjualan barang, insentif dari rekrutmen dan sosialisasi agen baru, serta dari pencapaian lainnya, sehingga Mapan membantu menyetarakan akses keuangan bagi perempuan dari keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia.
"Kami bangga bahwa produk Arisan Mapan dapat memberdayakan para perempuan untuk dapat membantu meningkatkan daya beli dan meningkatkan kualitas hidup di komunitas mereka," ujar Ardelia dalam keterangan tertulis, Rabu (29/6/2022).
Ke depan, Mapan akan memperkenalkan berbagai macam skema arisan dan layanan lain serta memperluas jangkauan pasar dengan target membuat layanan Mapan dapat diakses oleh 10 juta keluarga Indonesia di tahun 2026, melalui bantuan Mitra Usaha Mapan.
Mapan juga berencana memperkenalkan berbagai produk penunjang akses finansial lainnya serta meningkatkan akses masyarakat kepada sumber pembiayaan.
"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan mereka agar kami dapat terus mengembangkan solusi-solusi keuangan secara luas. Target pengguna kami sejalan dengan tujuan inklusi finansial di Indonesia, di mana 51 persen masyarakat Indonesia masih kekurangan akses ke produk perbankan dan produk layanan finansial formal lainnya," tambahnya.
Didirikan pada 2009, Mapan memiliki misi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menghilangkan hambatan pada akses finansial bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kelompok ekonomi menengah ke bawah dapat memanfaatkan produk Arisan Mapan untuk meningkatkan daya beli rumah tangga untuk barang-barang seperti peralatan dapur, elektronik, dan furnitur.
Mapan kini juga menyediakan produk dan layanan lain seperti aplikasi pembayaran tagihan, Mapan Pulsa dan Mapan Mart, yakni platform resale barang-barang konsumen.
Gidion Hasan, Direktur Astra, mengatakan tujuan Mapan sejalan dengan Grup Astra yang berkeinginan untuk berkontribusi dalam memajukan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia.
"Salah satunya, dengan turut memajukan perekonomian digital Indonesia. Kolaborasi dengan Mapan adalah salah satu wujud untuk memberikan sarana kepada masyarakat dari berbagai lapisan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," ujar Gidion.
Dondi Hananto selaku Partner di Patamar Capital mengungkap pihaknya tertarik dengan pendekatan Mapan untuk memperkuat pemberdayaan perempuan di komunitasnya.
"Konsep arisan sudah lama menjadi budaya Indonesia dan dengan digitalisasi, Mapan berhasil membawa skalabilitas terhadap praktik budaya yang sudah lama ini. Kami senang karena dapat ikut berperan dalam pertumbuhan Mapan ke depannya, yakni dalam rangka meningkatkan akses keuangan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Adapun, Ardelia sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru, bersama tim berkomitmen untuk mewujudkan janji Mapan untuk memperluas jangkauan pasar dan pengembangan produk sehingga Mapan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia melalui teknologi.
Ardelia memiliki pengalaman panjang di bidang fintech dan deep-tech. Selama 5 tahun, memegang berbagai posisi di Gojek, bagian dari GoTo Group, tepatnya membangun program Swadaya, yakni program benefit untuk mitra pengemudi Gojek yang membantu mereka menghemat pengeluaran sehari-hari.
Selain itu, Ardelia juga mengepalai bagian bisnis Offline Payment GoPay, mendorong penggunaan pembayaran melalui QR bagi konsumen, bisnis dan juga UKM. Sebelumnya, Ardelia bekerja sebagai Country Director di AI company Element, Inc., dan konsultan di McKinsey & Company.
Aldi Haryopratomo, Founder dan anggota Komisaris Mapan menambahkan bahwa putaran pendanaan yang didukung oleh investor Indonesia dan global yang kuat membuatnya bersemangat untuk memulai fase baru Mapan.
"Ini jugacmerupakan dukungan untuk visi Ardelia dalam membangun komunitas perempuan dan memastikan keluarga Indonesia menjadi mandiri secara finansial. Kami bersemangat untuk mendorong tujuan ini lebih jauh lagi," tambahnya.
Mapan saat ini beroperasi di Jawa, Bali, Sumatera, Nusa Tenggara serta Sulawesi. Mapan bersama layanan Mapan Arisan, Mapan Pulsa, dan Mapan Mart, memiliki rencana untuk berekspansi ke wilayah Indonesia lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel