Puji Kunjungan Jokowi ke Ukraina, Moeldoko: Tumbuhkan Kebanggaan Nasional

Bisnis.com,30 Jun 2022, 13:59 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, di Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina menjadi momentum untuk menumbuhkan kebanggaan nasional.

Penyebabnya, dia mengatakan, kehadiran Presiden bukan sebagai juru runding, melainkan membawa misi perdamaian dan kemanusiaan.

"Ini momentum yang sangat baik bagi bangsa untuk membangun pride nasional. Di saat negara lain memilih untuk diam atau memihak, tapi Indonesia memilih untuk aktif bergerak mengusahakan perdamaian. Presiden juga memberikan contoh pada masyarakat tentang pentingnya menyuarakan hal-hal baik tentang kemanusiaan," ujarnya dalam sebuah talk show di RRI Pro 3, Kamis (30/6/2022).

Moeldoko menegaskan, Jokowi memiliki tekad yang kuat untuk memperjuangkan perdamaian Rusia - Ukraina. Sebab, perang kedua negara telah memberikan dampak luar biasa terhadap global. Baik dampak kemanusiaan, ekonomi, maupun sosial.

"Presiden telah membuktikan bahwa perdamaian mutlak diperjuangkan dengan segala resikonya, bukan hanya menunggu," katanya.

Panglima TNI 2013—2015 ini juga mengungkapkan, Indonesia tidak punya kepentingan apapun terkait misi perdamaian Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia.

Misi tersebut, dia melanjutkan, semata-mata untuk menjaga perdamaian dunia yang menjadi mandat konstitusi Indonesia, dan menjaga legacy sebagai inisiator gerakan non blok.

"Sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia ingin mewujudkan upaya bersama untuk pulih dari krisis pandemi dan global," katanya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di kota Kyiv, Rabu, (29/6).

Selain bertemu dan berdialog dengan Presiden Ukraina Zelenskyy, Jokowi dan Ibu Iriana juga secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada pusat Ilmiah dan Bedan Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina, di kota Kyiv.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini