Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja apik dan cemerlang perbankan syariah Indonesia, terutama bank umum syariah (BUS), terus berlanjut sepanjang tiga bulan pertama di tahun 2022.
Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (SPS OJK) per Februari 2022, terdapat 12 BUS yang tersebar di Indonesia dengan laba bersih tahun berjalan yang dibukukan senilai Rp1,09 triliun.
Adapun, total aset yang dimiliki BUS mencapai Rp446,45 triliun dan mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp367,38 triliun.
Dikutip dari DataIndonesia.id pada Kamis (30/6/2022), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menjadi BUS dengan raihan laba bersih terbesar di Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan triwulanan perseroan, bank hasil merger 3 bank BUMN syariah itu membukukan laba bersih senilai Rp987,68 miliar. Laba yang dimiliki BSI tumbuh 33,17 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp741,64 miliar.
Pertumbuhan laba BSI ditopang oleh kenaikan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang tumbuh 10 persen yoy menjadi Rp3,82 triliun dan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh BSI.
Posisi kedua diisi oleh PT BTPN Syariah Tbk. (BTPS) dengan profit bersih senilai Rp410,87 miliar, tumbuh 9,52 persen yoy dari Rp375,15 miliar pada kuartal I/2021. Itu ditopang oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik 17 persen yoy menjadi Rp1,17 triliun.
Mengekor BTPS, PT Bank Mega Syariah yang mengalami pertumbuhan laba bersih senilai Rp69,80 miliar. Meski mencatatkan untung, pencapaian itu terkoreksi 32,8 persen dibandingkan pada kuartal I/2021 yang mencapai Rp103,87 miliar.
Posisi berikutnya, laba bersih yang dimiliki PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) melonjak 1.601,90 persen yoy menjadi Rp35,74 miliar atau melonjak. Pada kuartal I/2021, emiten bersandi saham PNBS ini hanya membukukan laba bersih sebesar Rp2,10 miliar.
Berikutnya ada PT Bank Jabar Banten Syariah atau BJB Syariah yang juga mengalami pertumbuhan apik dengan laba yang melesat 4.058,52 persen yoy. Laba BJB Syariah naik dari Rp675 juta menjadi Rp28,07 miliar.
Lalu, PT Bank BCA Syariah menempati posisi keenam dengan untung bersih mencapai Rp19,21 miliar. Nilai itu tumbuh 18,82 persen yoy dari sebelumnya Rp16,16 miliar.
Tak mau ketinggalan, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. juga meraup laba bersih naik atau naik 385,18 persen yoy menjadi Rp11,98 miliar, dari sebelumnya Rp2,47 miliar.
Posisi kedelapan ditempati PT Bank Victoria Syariah dengan laba bersih sebesar Rp1,22 miliar. Namun, laba Bank Victoria Syariah itu susut 72,88 persen dibandingkan pada kuartal I/2021 yang mampu mencetak laba senilai Rp4,49 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel