Bisnis,com. JAKARTA — Kredit perbankan untuk sektor pertambangan dan penggalian kembali mencatatkan pertumbuhan tertinggi pada Mei 2022, dibandingkan kredit perbankan ke sektor lainnya, seiring dengan kenaikan harga batu bara beberapa waktu lalu.
Merujuk data laporan Bank Indonesia Kamis, (30/6/2022), total kredit investasi yang disalurkan perbankan pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp1.540,3 triliun, tumbuh 7,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, kredit yang disalurkan ke sektor pertambangan tercatat sebesar Rp81,7 triliun atau tumbuh 57,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pertumbuhan signifikan juga terjadi untuk kredit modal kerja. Diketahui kredit modal kerja yang disalurkan perbankan ke sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp91,7 triliun, tumbuh 38,9 persen yoy.
Pertumbuhan kredit ke kegiatan pertambangan dan penggalian, baik kredit investasi maupun modal kerja, adalah pertumbuhan tertinggi pada Mei 2022. Adapun titel sektor dengan pertumbuhan kredit paling agresif sudah diamankan sektor tersebut sejak Februari 2022.
Sekadar informasi, kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Mei 2022 tumbuh positif, meski tidak setinggi bulan sebelumnya. Penyaluran kredit pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp5.999,0 triliun, atau tumbuh 8,7 persen yoy, sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 8,9 persen yoy.
Perlambatan pertumbuhan kredit terutama terjadi pada golongan debitur korporasi. Kredit kepada korporasi melambat dari 10,3 persen yoy pada April 2022 menjadi 9,8 persen yoy pada bulan laporan. Sementara itu, kredit kepada perorangan tumbuh 9,1 persen yoy, meningkat dari pertumbuhan sebesar 8,9 persen yoy pada bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel