Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) diperkirakan melemah pada paruh kedua tahun ini. Apalagi Indonesia masih belum merealisasikan 100 persen kuota percepatan ekspor atas komoditas itu.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, realisasi ekspor CPO dari program flush out maupun skema domestic market obligation (DMO) masih berada di kisaran 50 persen.
Berdasarkan data yang dimilikinya, dari total alokasi ekspor CPO Juni 2022 yang mencapai 3,4 juta ton, pemerintah telah menerbitkan persetujuan ekspor (PE) untuk 1,8 juta ton CPO. Namun realisasi ekspor yang tercapai baru menembus 1,2 juta ton.