Isi Pembicaraan Jokowi dan Putin, dari Nuklir hingga IKN

Bisnis.com,01 Jul 2022, 08:26 WIB
Penulis: Szalma Fatimarahma
Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (1/7/2022)./ Sumber: http://en.kremlin.ru

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kremlin, Moskow pada Kamis (30/6/2022) pukul 15.30 waktu sekitar.

Putin menyambut hangat kedatangan Jokowi ke negaranya dan mengatakan bahwa hubungan yang dimiliki oleh kedua negara terjalin atas dasar tradisi persahabatan. 

“Kami sangat senang menyambut Presiden RI di Kremlin, ini adalah kunjungan pertama Jokowi ke Moskow sebagai Presiden,” kata Putin dikutip dari en.kremlin.ru, Jumat (1/7/2022). 

Putin menyampaikan bahwa setidaknya dirinya dan Jokowi membahas beberapa upaya kerja sama serta permasalahan regional dan internasional. 

Melansir dari en.kremlin.ru, Putin memaparkan bahwa diskusi tersebut dimulai dengan pembahasan terkait kerja sama perdagangan dan ekonomi yang telah dijalin oleh kedua negara tersebut. 

Menurut Putin kerja sama antara kedua negara menunjukkan hasil dinamika yang positif. Kedua belah pihak dengan yakin menyatakan keinginannya untuk bisa meningkatkan kerja dari Komisi Bersama Rusia-Indonesia. 

Putin menyebut bahwa banyak dari perusahaan Rusia yang telah beroperasi di Indonesia. Dalam hal ini, Putin menekankan bahwa dirinya tertarik untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional di Indonesia. 

“Dengan pengalaman yang unik, kompetensi dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia untuk mengambil bagian dalam proyek bersama, termasuk proyek dengan penggunaan non-teknologi nuklir,” terang Putin. 

Berpindah ke topik pembahasan selanjutnya, Putin menyebutkan bahwa Rusia dan Indonesia juga memiliki potensi kerja sama yang besar dalam bidang infrastruktur transportasi dan logistik. 

Tak tanggung-tanggung, Putin secara gamblang menyinggung tentang penggunaan transportasi kereta api milik Rusia, yaitu Russian Railways untuk keperluan pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan. 

“Russian Railways dapat mengambil bagian dalam mengimplementasikan inisiatif besar-besaran Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara,” kata Putin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini