Mei 2022: Nilai Ekspor Impor Kaltim Kompak Turun

Bisnis.com,01 Jul 2022, 17:14 WIB
Penulis: M. Mutawallie Sya’rawie
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SAMARINDA – Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada Mei 2022 mencapai US$2,85 miliar.

Hal tersebut mengindikasikan penurunan sebesar 14,43 persen secara bulanan atau naik 61,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, nilai impor mencapai US$218,69 juta atau turun signifikan sebesar 47,39 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2022 mencapai US$12,31 miliar atau naik 68,27 persen dibanding periode yang sama tahun 2021," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Kaltim Nur Wahid dalam rilisnya kepada media, Jum’at  (1/7/2022).

Dia melanjutkan, nilai ekspor barang migas mencapai US$191,61 juta, atau turun 20,38 persen. Ekspor barang nonmigas juga tercatat turun sebesar 13,96 persen dibanding bulan sebelumnya dari US$3,09 miliar menjadi US$2,66 miliar.

Penurunan ekspor Mei 2022 dibandingkan bulan sebelumnya disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan nonmigas.

“Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor hasil minyak sebesar 58,73 persen dari US$121,35 juta pada April 2022 menjadi US$50,07 juta pada Mei 2022. Namun, ekspor gas naik sebesar 18,63 persen dari US$119,30 juta menjadi US$141,53 juta,” jelasnya.

Menurut golongan barang HS 2 digit, nilai ekspor barang juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan April 2022.

Jika dirinci, persentase kenaikan nilai ekspor terbesar terjadi pada bahan kimia anorganik yaitu sebesar US$32,94 juta atau 41,87 persen. Sedangkan, persentase penurunan nilai ekspor paling besar terjadi pada bahan bakar mineral yaitu US$238,41 juta atau 9,21 persen.                             

Adapun, dia menuturkan bahwa hingga Mei 2022, ekspor ke 12 negara utama naik signifikan sebesar 112,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau senilai US$5,38 miliar.

"Peningkatan nilai ekspor terutama berasal dari ekspor ke India sebesar US$1,59 miliar (173,35 persen), Tiongkok sebesar US$911,74 juta (48,64 persen), dan Filipina US$748,99 juta (201,37 persen)," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini